Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpikat Ajakan Cari "Uang Gaib", Warga Jakarta Jadi Korban Penipuan di Cepu

Kompas.com - 07/04/2021, 13:59 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Sebanyak dua warga Bojonegoro berinisial MAT (49) dan NI (35) dibekuk jajaran Polsek Cepu, Blora, Jawa Tengah.

Mereka ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana penipuan dengan modus penggandaan uang.

Kapolsek Cepu, AKP Agus Budiana mengatakan keduanya diamankan pada Selasa (6/4/2021) kemarin di rumahnya.

"Kejadian berawal dari laporan korban bernama Ali Zaenal Abidin, seorang warga Kelurahan Tebet Timur, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Senin, (05/04/202) sekira pukul 06.00 WIB," ucap Agus kepada wartawan, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Penipuan Lowongan Kerja di Pemkot Bekasi oleh Eks Pemain Timnas Sepak Bola

Menurutnya, korban membuat status di akun Facebooknya dengan kata-kata "mencari uang gaib yang bisa bertemu langsung", pada Rabu (31/3/2021) lalu.

"Selanjutnya korban mendapat inbox di pesan Facebook dari akun yang bernama Nur Rahmat mengatakan ada temannya yang dapat mewujudkannya tanpa tumbal dan memberikan nomor WA," ujarnya.

Setelah mendapatkan pesan tersebut, korban percaya begitu saja.

Hingga akhirnya terjalin komunikasi melalui WA dan korban pun nekat pergi ke Cepu untuk bertemu dengan tersangka.

Baca juga: Waspada Penipuan, Ada Akun Facebook Catut Nama Bupati Madiun

Selanjutnya, pada Senin, (05/04/2021) pukul 13.00 WIB korban tiba di Cepu.

Dijemput di terminal Cepu oleh salah seorang pelaku yang mengaku bernama Nur Rahmat dan diajak ketempat ritual di makam Kampung Nglebok, Kelurahan Tambakromo Cepu.

"Sesampainya di tempat tersebut Nur Rahmat menghubungi kawannya bernama Ote  untuk menuju ke tempat ritual, selanjutnya korban diajak di bawah pohon bambu dekat makam dan Nur Rahmat menunggu di depan makam, kemudian Ote melakukan ritual," jelasnya.

Kemudian korban memasukkan uang dan ponsel merk iPhone type 7+ ke dalam kantong kain hitam, dan korban dijanjikan uang yang disimpan di kantong tersebut akan berlipat menjadi Rp 15 miliar.

"Karena korban merasa yakin dan percaya, akhirnya korban menuruti kemauan pelaku dan disuruh memegang kantong kain warna hitam dengan  menutup mata selama tiga menit," lanjutnya.

Setelah korban membuka mata, kedua pelaku tidak ada di tempat.

Baca juga: Seorang ASN di Bengkulu Jadi Penipu Rekrutmen Anggota Polri

Karena curiga, selanjutnya korban membuka kantong kain hitam dan korban mendapati beberapa daun dan kulit bambu.

Sedangkan uang dan ponsel merk iPhone type 7+ yang awalnya dimasukkan ke dalam kantong kain hitam hilang.

"Jadi Nur Rahmat dan Ote itu hanyalah nama samaran untuk mengelabui korban," katanya.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 10.000.000. Selanjutnya pelapor melaporkan hal tersebut ke Polsek Cepu.

"Hingga akhirnya, pada Selasa (06/04/2021) sekira pukul 06.00 wib, dengan bantuan dari Tim Buser Satreskrim Polres Bojonegoro Polda Jatim, Unit Reskrim Polsek Cepu Polres Blora Polda Jateng berhasil menangkap kedua pelaku saat berada di rumahnya di wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur," jelasnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Penipu Modus Menang Undian Lewat SMS, Sebulan Raup Rp 200 Juta

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dijerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana maksimal empat tahun penjara.

Sementara barang bukti yang berhasil diamankan berupa 3 buah ponsel jenis iPhone, Samsung dan Oppo, satu unit sepeda motor, uang tunai Rp 2.850.000, baju Koko, peci, sarung kotak-kotak warnna biru dongker, dua buah sisa dupa untuk ritual, 2 buah peniti, selembar kain hitam, dan kantong kain warna hitam berisi daun dan kulit bambu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com