Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembuang Benda Mencurigakan di Kantor Bupati Pinrang Terekam CCTV, Diburu Polisi

Kompas.com - 07/04/2021, 13:44 WIB
Suddin Syamsuddin,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PINRANG, KOMPAS.com- Polisi memastikan kotak hitam mencurigakan di Kantor Bupati Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Selasa (6/4/2021) bukan benda berbahaya.

Hal itu disimpulkan setelah Tim Gegana Brimob Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan memeriksa paket yang sempat menimbulkan kepanikan pegawai di Kantor Bupati Pinrang.

Saat ini, polisi mencari orang yang diduga sengaja membuang kotak hitam itu ke halaman kantor tersebut.

Baca juga: Ada Kotak Hitam Mencurigakan di Halaman Kantor Bupati Pinrang, Tim Jihandak Diterjunkan

Kepala Kepolisian Resor Pinrang AKBP M Arief Sugihartono mengatakan, pembuang kotak itu terekam kamera pemantau.

Orang itu disebut datang dengan sepeda motor matik mengenakan baju hitam.

"Kita sudah mengantongi nama orang yang dalam kamera pemantau membuang kotak mirip kotak amal. Kita sudah melakukan pengejaran," kata Arief saat dihubungi, Rabu (7/4/2021).

Terkait isi kotak hitam itu, Arief enggan menjelaskan secara detail. Dia hanya memastikan kotak tersebut tidak berbahaya.

"Apakah ada kaitannya dengan aksi teror atau tidak? Kita tunggu keterangan dari pelaku," sebut Arief.

Baca juga: Kapolda Sulsel Duga Ada yang Sengaja Buat Warga Panik dengan Kardus Bertulis Islam X

Sebelumnya diberitakan, kotak hitam yang tidak jelas pemiliknya ditemukan di halaman Kantor Bupati Pinrang.

Penemuan benda mencurigakan di lapangan upacara kantor bupati itu membuat sejumlah pegawai panik.

"Sejumlah pegawai tadi melihat kotak hitam itu. Namun, tidak ada pegawai yang mengetahui siapa pemilik kotak hitam mencurigakan itu," jelas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Pinrang Rhomny Raynald saat dihubungi, Selasa (5/4/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com