Tidak ada yang melihat pelaku
Menurut pengakuan korban dan saksi-saksi, mobil pertama yang dilempar batu memutuskan untuk putar arah dan akan melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi terdekat.
Namun, tidak berselang lama, sekitar 10 menit, kejadian menimpa mobil berikutnya.
Ketika masih memeriksa dua kejadian di TKP Pacuan Kuda, polisi kembali menerima laporan terjadi pelemparan batu serupa di Jalan AH Nasution.
"Setelah 30 menit, ada kejadian lagi di AH Nasution. Kita cek TKP, dari keterangan saksi-saksi, orang sekitar baik di Jalan Pacuan Kuda dan AH Nasution, tidak menemukan adanya orang berpapasan," kata Deny.
Deny mengatakan, hingga kini polisi masih belum mengetahui motif pelemparan tersebut.
Namun berdasarkan keterangan saksi-saksi dan petunjuk di lokasi kejadian, kemungkinan besar pelaku bersembunyi ketika melalukan aksi tersebut.
Deny memastikan aksi pelemparan misterius tersebut bukan aksi begal atau ulah geng motor.
"Motif, kita masih bingung. Sekarang beredar di masyarakat katanya begal. Kalau begal, barang berharga korban tidak ada yang dibawa. Kalau aksi geng motor, minimal ramai-ramai. Tapi ini tidak ada satupun kendaraan yang berpapasan," tutur Deny.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, Deny mengaku sudah mendapat sedikit petunjuk.
Dia optimistis peristiwa pelemparan batu misterius tersebut bisa terungkap secepatnya.
"Petunjuk yang kita kumpulkan mengarah ke pelaku. Tapi kita tidak mau sembarangan. Tetap kita dalami lagi dan lakukan lagi pengumpulan barang bukti, kita minta lagi keterangan saksi-saksi. Mudahan-mudahan dalam waktu dekat cepat terungkap," ujar Deny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.