Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Pembakaran Tempat Mengaji di Garut, Warga Emosi karena Guru Ngaji Cabuli Muridnya

Kompas.com - 07/04/2021, 12:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tempat mengaji di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat dibakar massa pada Senin (5/4/2021).

Peristiwa tersebut terjadi setelah warga mengetahui RS (42) oknum pengajar mengaji mencabuli muridnya sendiri.

Kasus pencabulan tersebut terungkap setelah salah satu orangtua murid mendatangi balai desa untuk melaporkan guru ngaji yang telah mencabuli anaknya.

Baca juga: Tempat Mengaji di Garut Dibakar Massa gara-gara Aduan Murid Dicabuli Guru, Polisi: Pelaku Sudah Menikah 4 Kali

Kepala Dusun Ciomas Tatang Supriatna mengatakan orangtua korban pencabulan curiga dengan perubahan sikap anaknya. Salah satunya adalah korban malas berangkat mengaji.

Perubahan terjadi setelah sang anak diajak ziarah oleh RS guru ngajinya beberapa waktu lalu.

Setelah itu korban meminta kepada orangtuanya agar ia dinikahkan dengan guru ngajinya. Hal tersebut membuat orangtuanya terkejut.

Korban kemudian mengaku jika RS membawanya ke sebuah wisma di kawasan Garut Kota saat berziarah.

Baca juga: Duduk Perkara Warga Emosi hingga Bakar Sebuah Tempat Mengaji di Garut

Di wisma tersebut, korban dirayu hingga akhirnya disetubuhi oleh guru ngajinya.

Massa mendengar kabar tersebut dan mencari keberadaan RS di rumahnya. Karena yang bersangkutan tak ada di lokasi, massa yang marah membakar tempat mengaji yang digunakan RS untuk mengajar.

Tatang mengatakan pembakaran bukan hanya dilakukan oleh warga di dusun tersebut.

Namun aksi massa dilakukan warga satu desa yang marah karena lingkungan mereka dicemari oleh aksi bejat guru ngaji tersebut.

Baca juga: Organda Garut Keluhkan Larangan Mudik: Diperketat Saja Jangan Dilarang, Kan Sudah Ada GeNose, Swab Antigen...

Selain itu Tatang menyebut kemarahan warga adalah bentuk akumalasi karena dugaan pencabulan sudah pernah di dengar oleh warga.

Saat itu ada murid yang mengaku diraba-raba oleh guru mengajinya. Namun warga tak semarah seperti saat ini hingga membakar tempat mengaji.

Menurut Tatang, RS adalah pendatang. Ia lalu mendirikan tempat mengaji tanpa ada pemberitahuan kepada tokoh masyarakat atau pengurus linkungan.

Ada sekitar 20 anak yang mengaji di tempat RS dan 19 di antaranya adalah perempuan.

Baca juga: Diduga karena Rem Blong, Truk Tabrak Madrasah di Garut, 3 Orang Tewas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com