Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Sementara Ada 30 Korban Saldo Tabungan Hilang di Cianjur, Diduga akibat "Skimming"

Kompas.com - 07/04/2021, 07:32 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sejumlah nasabah bank pelat merah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga telah menjadi korban kejahatan skimming atau duplikat kartu.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Cianjur AKP Anton mengatakan telah berkoordinasi dengan pihak manajemen BRI untuk mengungkap kejadian tersebut.

“Informasi sementara jumlah nasabah yang menjadi korban ada 30 orang lebih. Kalau jumlah uang yang hilang masih dihitung,” kata Anton kepada Kompas.com di Mapolres Cianjur, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Kronologi Uang Nasabah Bank di Cianjur Raib, ATM dan HP M-Banking di Tangan, tapi Saldo Tiba-tiba Berkurang Rp 51 Juta

Pihaknya menengarai puluhan nasabah tersebut telah menjadi korban kejahatan skimming.

Kendati demikian, menurut dia, perlu pendekatan secara elektronik untuk membuktikan dugaan kasus tersebut.

“Saat ini kita terus koordinasi dengan pimpinan bank, termasuk dengan ahli IT mereka. Di sini, kita sama-sama menginvestigasi apa yang terjadi sebenarnya,” ucap Anton.

Baca juga: Saldo Nasabah Bank Tiba-tiba Raib, Ini Penjelasan BRI Cianjur

Bank: jika terbukti skimming, bank akan ganti kerugian nasabah

Sementara itu, Pimpinan Cabang BRI Cianjur Yoni Ariyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi.

Apabila hasil penyelidikan terbukti merupakan tindak kejahatan skimming, bank akan bertanggung jawab mengganti seluruh kerugian nasabah.

“Sesuai standar operasional BRI, penggantian akan diproses selambat-lambatnya 20 hari kerja," kata Yoni saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (6/4/2021). 

“Namun, secepatnya akan kita upayakan untuk segera selesai penggantian kerugian kepada nasabah," katanya lagi.

Baca juga: Cerita Nasabah di Cianjur Kehilangan Rp 51,4 Juta di Rekening, Tiba-tiba Terima Notifikasi Penarikan

 

Dapat notifikasi saldo tiba-tiba berkurang

Sebelumnya, sejumlah nasabah mengaku kehilangan uang. 

Saldo tabungan mereka tiba-tiba berkurang dan menerima notifikasi adanya penarikan sejumlah uang. 

Besaran uang yang raib misterius tersebut kisaran Rp 5 juta hingga Rp 50 juta. 

Para nasabah yang kehilangan uang kemudian mendatangi kantor bank di Jalan Adi Sucipta, Cianjur, Senin (5/4/2021). 

Mereka datang untuk mempertanyakan sekaligus melaporkan kejadian yang telah menimpa mereka.

Baca juga: Nur Bingung Uang di Rekening Raib Rp 51 Juta, Diduga Skimming, Pihak Bank Akan Bertanggung Jawab

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com