Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nana Napi Teroris Bom Panci, Didoktrin Paham Radikal oleh Suami, Kini Memilih Kembali ke NKRI

Kompas.com - 07/04/2021, 07:07 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Nurhasanah (28) narapidana perempuan kasus terorisme mengucapkan ikrar kembali ke NKRI dan melepas baiat terhadap pemimpin ISIS.

Ikrar tersebut diucapkan perempuan yang akrab dipangguil Nana itu di panggung yang berada di area Lapas Perempuan Kelas II A Bandar Lampung, Selasa (6/4/2021) pagi.

"Saya melepas baiat saya terhadap pemimpin Isis yaitu Abu Baqar Al Baqhadi maupun yang menggantikannya, yaitu Ibrhamim Al Hasyimi Al Quraishi atau pemimpin atau amir organisasi jihad lainnya," kata Nurhasanah dengan suara bergetar.

Baca juga: Saya Menyesal dan Tidak Akan Bergabung dengan Kelompok Teror Mana Pun di Dunia Ini

Ia mengucapkan janji tersebut di panggung yang berada di area Lapas Perempuan Kelas II A Bandar Lampung, Selasa (6/4/2021) pagi.

Saat mengucapkan ikrar melepas baiat ISIS, Nurhasanah menggunakan kaus merah muda lengan panjang dan hijab hitam.

Perempuan yang akrab dipanggil Nana tersebut terlihat menghela napas seperti meneguhkan pilihannya untuk kembali ke NKRI.

Ia menatap ke sekeliling panggung. Sejumlah narapidana lain menyaksikan Nana dari balik jeruji seakan menjadi saksi kembalinya Nana ke pelukan NKRI.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Perempuan Terduga Pelaku Penyerangan Mapolres Indramayu


"Saya berjanji setia kepada NKRI dan akan melindungi segenap Tanah Air Indonesia dari segala tindakan aksi-aksi terorisme yang dapat mencegah persatuan Indonesia," kata Nurhasanah dengan suara lantang.

Selain itu Nana mengaku menyesal dan berjanji tidak akan lagi bergabung dengan kelompok akasi radikal mana pun.

"Saya menyesali kesalahan yang telah saya lakukan dan saya tidak akan bergabung dengan amir atau kelompok teroris lainnya yang terlihat dan menyetujui aksi teror di manapun lainnya di dunia ini," kata Nurhasanah.

Baca juga: Tertembak, Satu Pelaku Penyerangan Mapolres Indramayu Kritis

Lempar bom panci di Mapolres Indramayu

Petugas kepolisian memeriksa warga yang akan masuk ke Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/5/2018). Petugas memperketat penjagaan kawasan Markas Polres Indramayu pascaledakan bom di sejumlah titik di Surabaya.ANTARA FOTO/DEDHEZ ANGGARA Petugas kepolisian memeriksa warga yang akan masuk ke Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Senin (14/5/2018). Petugas memperketat penjagaan kawasan Markas Polres Indramayu pascaledakan bom di sejumlah titik di Surabaya.
Nurhasanah adalah narapidana kasus terorisme bom panci penyerangan Mapolres Indramayu pada Minggu (15/7/2018).

Ia ditangkap bersama suaminya, Galuh yang ditembak karena melakukan perlawanan saa

Nurhasanah dan suaminya menyerang Mapolres Indramayu, Jawa Barat, Minggu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

Saat itu mereka berdua mencoba menerobos pintu penjagaan Polres Indramayu dengan menggunakan sepeda motor serta mengejar anggota polisi yang berseragam.

Baca juga: Dua Terduga Teroris Serang Polres Indramayu, Lempar Panci Diduga Bom

Mengetahui hal tersebut, polisi yang berjaga langsung menembak ke arah kedua pelaku.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

3 Warga Positif Covid-19, Pemkot Semarang Mulai Siapkan Rumah Sakit untuk Isolasi

3 Warga Positif Covid-19, Pemkot Semarang Mulai Siapkan Rumah Sakit untuk Isolasi

Regional
Kapal Penumpang Mati Mesin di Ende, Tim SAR Upayakan Evakuasi

Kapal Penumpang Mati Mesin di Ende, Tim SAR Upayakan Evakuasi

Regional
Beredar Video Caleg PDI-P Bagi-bagi KIP di Kabupaten Semarang, Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran

Beredar Video Caleg PDI-P Bagi-bagi KIP di Kabupaten Semarang, Bawaslu: Tak Ada Pelanggaran

Regional
Viral, Video Mesum Berseragam Pemprov Banten, Pj Gubernur: ASN atau Honorer Diberhentikan

Viral, Video Mesum Berseragam Pemprov Banten, Pj Gubernur: ASN atau Honorer Diberhentikan

Regional
Kronologi Pebalap 'Road Race' Tewas Tertimpa Gerbang Start di Ajang Bupati Paser Cup

Kronologi Pebalap "Road Race" Tewas Tertimpa Gerbang Start di Ajang Bupati Paser Cup

Regional
Dua Warga Kota Semarang Positif Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Dua Warga Kota Semarang Positif Covid-19 Setelah Temannya Pulang dari Singapura

Regional
Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Fokus Kendalikan Inflasi

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Fokus Kendalikan Inflasi

Regional
Truk Pengangkut Logistik Pemilu di Banten Terperosok Saat Ikuti Google Maps

Truk Pengangkut Logistik Pemilu di Banten Terperosok Saat Ikuti Google Maps

Regional
Kronologi Dokter Kena Serangan Jantung Saat Menyetir lalu Tabrak Penyapu Jalan

Kronologi Dokter Kena Serangan Jantung Saat Menyetir lalu Tabrak Penyapu Jalan

Regional
Perusak 11 Mobil Dinas di Semarang Ditangkap, Pelaku Perempuan

Perusak 11 Mobil Dinas di Semarang Ditangkap, Pelaku Perempuan

Regional
Unjuk Rasa Hari HAM di Manokwari Diwarnai Bentrok Massa dan Polisi, 2 Orang Ditangkap

Unjuk Rasa Hari HAM di Manokwari Diwarnai Bentrok Massa dan Polisi, 2 Orang Ditangkap

Regional
Oknum Polisi Lecehkan Tahanan Wanita di Polda Sulsel Disanksi Demosi 7 Tahun, Kompolnas: Terlalu Ringan

Oknum Polisi Lecehkan Tahanan Wanita di Polda Sulsel Disanksi Demosi 7 Tahun, Kompolnas: Terlalu Ringan

Regional
Gempa M 5,3 Guncang Pulau Doi Maluku Utara

Gempa M 5,3 Guncang Pulau Doi Maluku Utara

Regional
Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita 'Gemoy' untuk Dukung Penanganan 'Stunting'

Dedi Mulyadi Gelar Lomba Balita "Gemoy" untuk Dukung Penanganan "Stunting"

Regional
Hendak Pesta Miras di Kapal, 5 Remaja Diamankan Polres Sumbawa

Hendak Pesta Miras di Kapal, 5 Remaja Diamankan Polres Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com