Di lokasi sama, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata berharap pemerintah pusat lebih tegas lagi ihwal penangkapan baby lobster.
Penangkapan benur, kata dia, harus dihentikan dengan dalih apapun.
"Budidaya sampai sekarang belum ada yang berhasil dengan baik," kata Jeje.
Akibat penangkapan baby lobster ini, lanjut Jeje, koperasi unit desa (KUD) yang dikelola nelayan mengalami kehilangan pendapatan. Biasanya, kata dia, KUD sanggup mendapat Rp 3 miliar dari hasil laut.
"Sekarang hilang. Saya biasa makan cumi item sekarang sudah tak ada, (ikan) layang kemarau ada sudah hilang, teri hilang, layur juga setahun kemarin tidak lihat. Kalau dibiarkan (penangkapan baby lobster), (permasalahan) ini akan panjang terus," ujar Jeje.
Sejumlah ikan, kata Jeje, memakan baby lobster. Jika lobster hilang, maka ada rantai makanan yang terputus.
"Bukan hanya lobster, dalam ekosistem rantai makanan sangat berpengaruh," kata Jeje.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.