"Leher Ibu Dipelintir, Disetrum Bagian Bahunya dan Jatuh dari Motor"

KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga di Kota Probolinggo, Jawa Timur berinisial SM, warga Kecamatan Wonoasih menjadi korban begal, Selasa (6/4/2021).

Kali ini, dalam aksinya pelaku menggunakan alat setrum.

Akibat kejadian itu, korban harus kehilangan sepeda motor Honda Scoppy bernomor polisi N 2876 PN.

Baca juga: Seorang Anggota TNI Tewas Ditusuk Pengendara Motor, Ini Motifnya

Kronologi kejadian

DS, anak SM mengatakan, kejadian yang dialami ibunya berawal saat orangtuanya hendak mengantar seorang nenek.

Setelah itu, tak jauh dari rumahnya. Tiba-tiba seorang pria tidak dikenal berlari dan langsung melompat ke sadel boncengan motor yang dikendarai SM.

Melihat itu, SM pun terkejut. Pelaku kemudian langsung menganiaya korban di atas sepeda motor.

Baca juga: Ibu Dua Anak Dibegal, Pelaku Pakai Alat Setrum

Saat itu, lanjut DS, ibunya sempat melawan dengan menendang pelaku. Tapi pelaku langsung menghajar ibunya hingga terluka dan terjatuh dari motor.

"Leher ibu dipelintir. Tangan kanan pelaku memegang alat setrum. Ibu disetrum di bagian bahunya. Ibu kaget dan jatuh dari motor,” kata DS, kepada Kompas.com, di rumahnya.

Setelah itu, sambung DS, pelaku langsung kabur membawa motor ibunya.

Baca juga: Sebelum Komandan Brimob Meninggal, Istrinya Sempat Lihat Almarhum Terbaring di Sofa dalam Kondisi Lemas

DS menduga, pelaku yang membegal ibunya sudah mengintai orangtuanya.

Tak terima dengan kejadian itu, korban lantas melapor ke polisi. Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku yang telah membegal korban.

"Penyidik telah meminttai keterangan korban terkait kejadian ini. Saat ini, kami masih proses penyelidikan. Korban sudah melapor," Kapolsek Wonoasih Kompol Kuzaini.

Baca juga: Pengakuan Pria Asal Jakarta yang Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya: Saya Tidak Tahu Aturan di Sini

(Penulis Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol | Editor Robertus Belarminus)