Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Sandal Lemas, Uang Rp 31 Juta Modal Dagangan Ludes dalam Kebakaran: Saya Simpan di Lemari

Kompas.com - 07/04/2021, 06:10 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang penjual sandal di Desa Lamuru, Bone bernama M Takwin lemas.

Uang Rp 31 juta modal dagangannya ludes dalam kebakaran yang melanda 10 rumah penduduk di Bone.

"Uang Rp 31.804.000 terbakar semua," kata dia pilu, seperti dilansir dari Tribun Bone.

Baca juga: Kebakaran Kawasan Padat Penduduk di Bone, 2 Warga Tewas

Disimpan di lemari

Ilustrasi uang Dok. Kredivo Ilustrasi uang
Takwin menjelaskan, menyimpan uang tersebut di dua tempat saat kebakaran terjadi.

"Rp 31 juta tersimpan di lemari dan Rp 804.000 tersimpan di dompet," papar dia.

Takwin yang sehari-hari berjualan sandal di pasar lokal sedianya akan menggunakan uang itu untuk modal jualan.

"Rencana beberapa hari ke depan mau saya gunakan uang itu untuk belanja barang di Makassar, tapi sekarang habis semua," ucapnya.

Baca juga: Tak Hanya Komandan Brimob, 20 Anggota Juga Rasakan Meriang Setelah Divaksin AstraZeneca, Polisi: Itu Normal

 

Ilustrasishutterstock Ilustrasi
Tak sempat selamatkan apa-apa, berharap bantuan

Dalam musibah tersebut, Takwin mengaku tidak sempat menyelamatkan barang apa pun.

Sebab, kebakaran terjadi pada Selasa (6/4/2021) dini hari sekitar pukul 01.30 Wita.

Ketika api menyambar rumahnya, Takwin dan ibunya sedang tidur lelap.

"Saya lagi tidur, baru terbangun setelah orang-orang di luar teriak kebakaran. Saya langsung keluar, hanya mengenakan pakaian. Barang-barang tak ada saya ambil," ujarnya.

Saat itu, Takwin dan ibunya berlari panik menyelamatkan diri.

Beruntung mereka selamat meski rumah tempat tinggal Takwin ludes dilalap si jago merah.

Dia berharap, pemerintah memberi bantuan untuk meringankan para korban kebakaran.

"Semoga ada bantuan modal usaha secepatnya untuk membangun kembali usaha. Apa lagi kami butuh makan dan mau memasuki bulan ramadan," harap dia.

Baca juga: Tangis Kakak Remaja yang Tewas Usai Latihan Silat: Adikku, Ingin Lihat Adikku

2 orang tewas, 10 rumah ludes

Ilustrasi JenazahBBC Indonesia Ilustrasi Jenazah
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda pemukiman padat penduduk di Desa Lamuru, Bone, Kecamatan Tellu Siattinge, Bone, Sulawesi Selatan, Selasa (6/4/2021).

Kebakaran yang terjadi dini hari itu merembet hingga melalap 10 rumah.

Sebanyak dua orang tewas dalam peristiwa tersebut. Mereka ialah seorang Siti Hawang (65) dan cucunya Abdilah (9).

"Ada sepuluh unit rumah yang terbakar dan dua warga kami meninggal dunia. Satu orang masih dalam perawatan di rumah sakit," kata Kepala Desa Lamuru Andi Wendy.

Baca juga: Shalat Subuh di Daerah PSU, Denny Indrayana Dilaporkan ke Bawaslu, Pelapor: Tak Boleh Ada Kegiatan Politik di Rumah Ibadah

Ilustrasi apiShutterstock Ilustrasi api

Diduga karena arus pendek

Polisi menduga kebakaran bermula dari korsleting di rumah salah satu warga.

"Hasil penyelidikan sementara api bersumber dari arus pendek listrik," kata Juru bicara Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bone, Brigpol Rosnaeni.

Titik api diduga muncul dari ruang tamu seorang warga.

Api kemudian merembet dengan cepat hingga meludeskan 10 unit rumah.

Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus kebakaran tersebut.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief), Tribun Bone

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cerita M Takwin, Kehilangan Modal Usaha Rp 31 Juta Akibat Kebakaran di Lamuru Bone

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com