JEMBER, KOMPAS.com – Bupati Jember Hendy Siswanto menghibahkan 248 ambulans desa Dinas Kesehatan pada kepala desa.
Tujuannya agar penggunaan ambulans tersebut lebih maksimal.
Pengadaan ambulans bagi setiap desa tersebut merupakan kebijakan bupati sebelumnya, yakni Faida.
Dana operasional ambulans tersebut dari Dinas Kesehatan Jember. Termasuk perekrutan sopir dan perawatannya.
Selama ini, ambulans tersebut ditempatkan di Puskemas Pembantu (Pustu) maupun dititipkan di balai desa.
Baca juga: Badai Siklon Tropis Seroja Terjang Kota Kupang, 1.264 Rumah Rusak, 1 Warga Meninggal, 7 Luka Berat
“Kewenangannya langsung kami berikan pada kades-kades, karena mereka melindungi masyarakatnya,” kata Hendy, pada Kompas.com di DPRD Jember, Selasa (6/4/2021).
Pengalihan wewenang mobil ambulans tersebut akan dipantau oleh bupati. Harapannya agar berjalan lebih maksimal karena langsung bersentuhan pada masyarakat.
“Anggarannya (operasional) juga dari dana desa,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Desa Jubung, Kecamatan Sukorambi, Bhisma Perdana menilai pelimpahan wewenang itu sah dilakukan meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Namun, juga perlu diikuti dengan dana operasional perawatan kendaraan.
“Karena alokasi dana desa yang bersumber dari APBD itu terbatas,” tutur dia.
Akibatnya, alokasi dana itu akan berkurang karena digunakan untuk perawatan kendaraan.
Sementara, anggaran itu selama ini digunakan untuk pemberdayaan, belanja rutin, gaji pegawai dan honor RT/RW.
“Atau opsi kedua, perawatan berkala ada dinas yang bisa mengontrol itu,” tambah sekretaris Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jawa Timur itu.
Baca juga: Rumah Dinas Dilempari Pesawat Kertas, Wali Kota Malang: Terkait Dualisme Arema
Sementara itu, Plt Ketua AKD Jember sekaligus Kepala Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Sunardi Hadi menyambut baik hibah ambulans tersebut.
Namun, pihaknya keberatan bila dana operasional, perawatan dan honor sopir mengambil dari anggaran yang sudah ada.
“Kalau dari anggaran yang sudah ada, kami keberatan,” tutur dia.
Dia berharap anggaran operasional mobil ambulans itu bisa dari salah satu dinas yang dititipkan pada pemerintah desa untuk dikelola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.