“Karena alokasi dana desa yang bersumber dari APBD itu terbatas,” tutur dia.
Akibatnya, alokasi dana itu akan berkurang karena digunakan untuk perawatan kendaraan.
Sementara, anggaran itu selama ini digunakan untuk pemberdayaan, belanja rutin, gaji pegawai dan honor RT/RW.
“Atau opsi kedua, perawatan berkala ada dinas yang bisa mengontrol itu,” tambah sekretaris Asosiasi Kepala Desa (AKD) Jawa Timur itu.
Baca juga: Rumah Dinas Dilempari Pesawat Kertas, Wali Kota Malang: Terkait Dualisme Arema
Sementara itu, Plt Ketua AKD Jember sekaligus Kepala Desa Sidomukti, Kecamatan Mayang, Sunardi Hadi menyambut baik hibah ambulans tersebut.
Namun, pihaknya keberatan bila dana operasional, perawatan dan honor sopir mengambil dari anggaran yang sudah ada.
“Kalau dari anggaran yang sudah ada, kami keberatan,” tutur dia.
Dia berharap anggaran operasional mobil ambulans itu bisa dari salah satu dinas yang dititipkan pada pemerintah desa untuk dikelola.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.