Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Bingung Uang di Rekening Raib Rp 51 Juta, Diduga Skimming, Pihak Bank Akan Bertanggung Jawab

Kompas.com - 06/04/2021, 18:13 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Nur, seorang nasabah salah satu bank di Cianjur, Jawa Barat merasa kebingungan.

Uang di rekeningnya tiba-tiba raib Rp 51.400.000 (lima puluh satu juta empat ratus ribu rupiah). Padahal dia tidak melakukan penarikan saat itu.

"Padahal posisi ATM dan handphone (m-Banking) sedang saya pegang. Tapi ada penarikan di tempat lain," kata Nur.

Nur kemudian menghubungi pihak bank melalui call center.

Dia semakin merasa janggal lantaran pihak bank mengatakan memang ada pendebetan.

"Padahal saya tidak merasa mengambil segitu," katanya.

Diduga Nur telah menjadi korban kejahatan skimming.

Baca juga: Nasabah Kehilangan Uang di Rekening, Diminta Tunggu 20 Hari oleh Bank

Tak hanya Nur, ada beberapa nasabah lain mengalaminya

Ilustrasi tanda tanyaThinkstock Ilustrasi tanda tanya
Ternyata bukan hanya Nur yang mengeluhkan saldo rekeningnya raib secara tiba-tiba.

Nasabah lainnya, Poppy juga tak kalah bingung.

Uang yang hendak ia gunakan untuk modal usaha sebesar Rp 5 juta tiba-tiba hilang.

Sama seperti Nur, Poppy tak merasa melakukan penarikan.

Baca juga: Tak Hanya Komandan Brimob, 20 Anggota Juga Rasakan Meriang Setelah Divaksin AstraZeneca, Polisi: Itu Normal

 

Ilustrasi bankThinkstockphotos.com Ilustrasi bank
Diminta menunggu 20 hari

Beberapa nasabah yang merasa uangnya raib secara tiba-tiba lalu mendatangi kantor bank BRI Cianjur pada Senin (5/4/2021).

Tak hanya Nur, Poppy juga berusaha menghubungi petugas bank.

“Tadi informasi dari CS (customer service) katanya harus nunggu 20 hari kerja. Kalau bisa ya penyelesaiannya bisa secepatnya. Uang saya kan harus berputar karena untuk usaha,” ucap Poppy.

Baca juga: Saldo Nasabah Bank Tiba-tiba Raib, Ini Penjelasan BRI Cianjur

PIhak bank investigasi dan akan bertanggung jawab

Pimpinan Cabang BRI Cianjur Yoni Ariyanto saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (6/4/2021). Penjelasan terkait kasus dugaan kejahatan skimming yang menimpa sejumlah nasabah BRI.KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Pimpinan Cabang BRI Cianjur Yoni Ariyanto saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (6/4/2021). Penjelasan terkait kasus dugaan kejahatan skimming yang menimpa sejumlah nasabah BRI.
Pihak bank menegaskan akan bertanggung jawab atas keluhan pelanggan jika terbukti hal itu ialah kejahatan skimming.

Kini pihak bank masih melakukan investigasi.

"Kalau memang hasil penyelidikannya nanti terbukti merupakan tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab penuh untuk mengganti kerugian nasabah," kata Pimpinan Cabang BRI Cianjur, Yoni Ariyanto saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (6/4/2021).

Adapun, penggantian akan diproses paling lambat 20 hari kerja.

Yoni berpesan agar nasabah berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan termasuk mengenai kerahasiaan data.

Dia juga mengimbau agar para nasabah rajin mengubah PIN ATM dan merahasiakan nomor PIN.

"Biar keamanan terjaga, transaksi juga terjaga," ujar Yoni.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Aprillia Ika, Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com