Ingin bertemu anak
Kepala Lapas Perempuan Bandar Lampung Putranti Rahayu mengatakan, Nurhasanah sudah mengikuti program deradikalisasi pada 2020 lalu.
Rahayu mengatakan, program deradikalisasi itu dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Lapas Perempuan Bandar Lampung.
"Sudah ada keinginan dan tanda-tanda untuk setia (kepada NKRI) saat itu. Sekarang kita pastikan dan sepakati lagi," kata Rahayu.
Staf Sub Seksi Bimbingan Lapas Perempuan Bandar Lampung Lenny menambahkan, dari hasil bimbingan, Nurhasanah terpapar radikalisme dari sang suami.
"Paham selama ini dia dapat dari suaminya, dasar pengetahuan agama dia sebelumnya minim, jadi dapat paham dari suaminya sehingga cepat masuk (terdoktrin)," kata Lenny.
Lenny mengatakan, sejak masuk Lapas, Nurhasanah dibina untuk mengikis paham radikal yang dianutnya.
"Di sini dikuatkan kembali dan direedukasi terkait paham keagamaan," kata Lenny.
Lenny mengatakan, salah satu motivasi yang diketahui dari Nurhasanah untuk meninggalkan paham radikal itu adalah ingin bertemu dengan sang anak yang kini telah berusia 3 tahun dan dirawat keluarganya.
"Nana pendiam orangnya, tapi dia rajin konseling sama saya. Jika pengin curhat bisa langsung empat mata. Motivasinya mau segera ketemu sama anaknya," kata Lenny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.