Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampel 3 Kerangka Manusia yang Ditemukan di Situs Kumitir Dikirim ke Australia, Ini Tujuannya

Kompas.com - 06/04/2021, 16:01 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sampel tiga kerangka manusia yang ditemukan di Situs Kumitir, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, akan dikirim di ke Australia untuk menemukan periode kehidupan (dating) pemilik rangka.

Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BCPB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho mengungkapkan, sampel dikirim ke laboratorium milik Australian National University (ANU) di Canberra, Australia yang masih memiliki keterkaitan kerjasama dengan Unair Surabaya.

Baca juga: Mengapa Arkeolog Yakin Situs Kumitir merupakan Istana Menantu Pendiri Kerajaan Majapahit?

"Sekarang masih di Unair (Universitas Airlangga). Nanti akan kita kirimkan ke laboratorium di Australia untuk dating," kata Wicaksono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Arkeolog Kaji Temuan Kerangka Manusia di Situs Kumitir Mojokerto, Minta Bantuan Sejumlah Ahli

Sebelumnya, dating untuk menentukan apakah pemilik kerangka di Situs Kumitir hidup pada masa klasik atau masa modern sempat dilakukan di Unair Surabaya.

Namun, terbatasnya sampel kerangka yang terkumpul membuat tim ahli antropologi forensik Unair kesulitan untuk melanjutkan penelitian.

Di labotarium Unair, kata Wicaksono, sampel untuk melakukan dating memerlukan sedikitnya 300 gram.

"Laboratorium di Australia untuk dating, sampelnya bisa lebih sedikit. Itu pertimbangan kita," jelas Wicaksono.

Diberitakan sebelumnya, tiga kerangka manusia ditemukan di tiga titik berbeda dengan jarak yang saling berdekatan, di sektor C kompleks bangunan utama Situs Kumitir.

 

Satu kerangka ditemukan dalam kondisi utuh, sedangkan dua lainnya tidak lengkap.

Khusus untuk kerangka yang masih utuh, posisinya ditemukan dalam kondisi tengkurap dan membujur ke utara.

Kerangka manusia itu diperkirakan berjenis kelamin perempuan, berusia 20 - 30 tahun, serta memiliki tinggi sekitar 153 sentimeter.

Awalnya, kata Wicaksono, kerangka manusia yang ditemukan diduga merupakan bagian dari orang yang dimakamkan di pemakaman umum yang tak jauh dari situs Kumitir.

Namun, melihat kondisi kerangka yang tertindih bebatuan di dalam bangunan utama, pihaknya merasa perlu untuk melakukan kajian mendalam.

Adapun situs Kumitir diyakini diyakini sebagai bagian dari jejak arkeologis Kerajaan Majapahit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Kepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila Lalu Dapat Sepeda dari Jokowi

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Pengiriman Ilegal Puluhan Kura-kura Ambon Digagalkan di Bakauheni

Regional
Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Kurasi IKN, Ridwan Kamil Jadi Penyambung Rasa Jokowi

Regional
Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Minta Jaminan Tidak Dihukum, Seorang Warga di Nunukan Serahkan Sepucuk Senjata Api Rakitan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com