Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Makassar Irwan menjelaskan persoalan ini bermula kesalahan menginput laporan kekayaan.
Irwan mengatakan, awalnya dia belum menginput seluruh aset yang dimiliki oleh istri dan keluarganya.
Sehingga, ketika dilakukan perbaikan dan pengisian data ulang, seolah terjadi lonjakan kekayaan yang signifikan.
"Ini ada kesalahpahaman yang saya lakukan pada LHKPN. Karena semua belakangan baru laporkan aset termasuk mik istri dan keluarga ke LHKPN. jadi terlihat mencolok," katanya.
"Saya sebagai penyelenggara negara, ya wajib laporkan kekayaan di LHKPN dan sudah diverifikasi oleh KPK. Jadi jangan lihat besarnya dong, tapi soal integritas saya yang berani mengungkap ke LHKPN," tutur Irwan.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.