Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tukang Parkir Tunarungu Kembalikan Uang Rp 500.000 yang Terjatuh, Disimpan hingga Pemilik Datang

Kompas.com - 06/04/2021, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Agus (34), seorang juru parkir di kawasan Manahan, Solo, tiba-tiba menjadi sorotan karena kejujurannya mengembalikan uang nasabah bank yang terjatuh di mesin ATM.

Uang yang yang dikembalikan cukup besar untuk seorang juru parkir, yakni Rp 500.000.

Aksi Agus diketahui banyak orang setelah pemilik uang mengunggah pengalamannya di di media sosial hingga viral.

Pemilik uang Rp 500.000 tersebut adalah Ranto Hafiz Aulia (40).

Baca juga: Berbisnis Modal Jujur, Miniatur Sepeda Karya Yudi Kini Jadi Langganan Atlet-atlet Dunia

Dilansir dari Tribun Solo, Ranto bercerita bahwa ia mengambil uang di ATM Manahan pada Kamis (1/4/2021).

Namun, ia terburu-buru dan tak sadar bahwa uang miliknya terjatuh. Ia pun kembali ke ATM dan ternyata uang miliknya disimpan oleh Agus, tukang parkir yang bertugas di kawasan tersebut.

"Iya kemarin itu saya ambil uang di ATM situ, keburu-buru sampai rumah dicek ternyata uangnya enggak ada, terus saya kembali ke ATM," cerita Suranto (40), pemilik akun Ranto Hafiz Aulia, saat dikonfirmasi TribunSolo.com pada Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Warga Nekat Mudik Lebaran Bakal Dikarantina 14 Hari di Solo Technopark

"Sampai di sana ternyata jatuh, disimpan sama Mas Agus, terus dikembalikan langsung ke saya," lanjut Suranto.

"Berterima kasih sama Mas Agus, udah mengembalikan. Soalnya saya sangat butuh uang itu buat kebutuhan keluarga juga," kata Ranto.

Ranto berharap warganet ikut tergerak dengan membantu Agus. Di Facebook, ratusan netizen mengirim doa kebaikan untuk Agus.

Tak sedikit yang salut dengan kejujuran yang dimiliki Agus, meski ia hidup dengan serba keterbatasan.

Baca juga: Kejari Sukoharjo Benarkan Hotel Brothers Solo Baru Disita Kejagung Terkait Kasus Asabri

Tunarungu, 9 tahun bekerja sebagai juru parkir

Ilustrasi parkirThinkstockphotos Ilustrasi parkir
Tak banyak yang tahu bahwa Agus adalah penyandang disabilitas tunarungu. Ia mengalami gangguan pendengaran sejak masih kecil.

Dengan menggunakan bahasa isyarat, Agus bercerita bahwa ia menemukan uang Rp 500.000 di dekat ATM pada Kamis sore sekitar pukul 16.00 WIB.

"Iya, uang Rp 500.000 jatuh, lalu aku simpan sampai bapak yang punya datang kembali ke mesin ATM, lalu aku kembalikan," cerita Agus kepada TribunSolo.com pada Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Kejari Sukoharjo Benarkan Hotel Brothers Solo Baru Disita Kejagung Terkait Kasus Asabri

Meski penghasilannya sebagai tukang parkir banyak berkurang karena pandemi Covid-19, tetapi ia memilih mengembalikan uang yang ia temukan.

Ia sadar, di masa pandemi begini, banyak orang mengalami kekurangan.

"Iya kasihan, saya kembalikan," ungkapnya.

Agus sendiri sudah menjadi juru parkir selama 9 tahun terakhir.

Baca juga: Hotel Brothers Solo Baru, Aset Benny Tjokro, Disita Kejagung dalam Kasus Asabri

Meski memiliki keterbatasan, Agus tetap semangat bekerja untuk menghidupi keluarganya.

"Biasanya mulai bekerja dari jam 07.00 - 18.00 WIB," ucapnya.

Agus memiliki empat anak, paling kecil anaknya berumur 12 tahun.

Saat pandemi Covid-19 ini, Agus mengaku kehilangan sebagian rezekinya karena orang yang parkir di wilayahnya berkurang.

Ia bercerita, penghasilannya tidak mencapai Rp 50.000. Namun, dia tetap mensyukuri pendapatannya untuk menyambung hidup.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Agus Jukir Tunarungu di Solo Banjir Doa Netizen, Balikin Uang Rp 500Ribu Nasabah ATM yang Tertinggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com