GRESIK, KOMPAS.com - Aksi perampokan kembali terjadi. Kali ini menimpa pasangan suami-istri, A (41) dan O (38) warga Perumahan Bumi Pertiwi (BP) Kulon, Kecamatan/Kabupaten Gresik.
Bahkan, sebelum membawa kabur barang berharga milik korban, pelaku yang beraksi seorang diri tersebut sempat menyekap korban dengan mengancam menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Perampokan ini terjadi pada Sabtu (3/4/2021) lalu, sekitar pukul 01.00 WIB.
Sebelum menjalankan aksinya, pelaku mematikan miniature circuit breaker (MCB) yang terpasang di luar rumah korban, untuk memancing pemilik rumah keluar.
Baca juga: Bupati Malang: ASN Dilarang Mudik, Warga Biasa Imbauan Saja
"Karena lampu tiba-tiba mati, otomatis saya kaget. Tapi, saya lihat lampu depan (jalan) dan rumah tetangga kok enggak padam, kemudian kami cek MCB," ujar O, saat ditemui awak media di rumahnya, Senin (5/4/2021).
Saat itu, saklar MCB ternyata pada posisi mati, sehingga dihidupkan kembali oleh O.
Namun, ketika O dan A sudah kembali masuk, listrik di rumah miliknya kembali padam. Otomatis mereka kembali keluar rumah untuk melihat MCB.
Saat keluar untuk kali kedua inilah, pelaku dengan tutup muka ala ninja tiba-tiba muncul.
Akibat dorongan pelaku, A yang baru saja sembuh dari penyakit stroke yang dialami terjengkang dan tidak bisa berdiri.
Sementara O langsung diancam oleh pelaku dengan menggunakan celurit.
"Sambil mengancam pakai celurit, pelaku yang menggunakan tutup muka seperti ninja, sarung tangan dan kaos kaki itu meminta kami tetap diam. Diam atau tak bunuh kamu, begitu terus katanya diulang-ulang," ucap dia.
Dengan tangan terikat, O kemudian dipaksa menunjukkan letak barang berharga miliknya.
Akhirnya tiga unit handphone, uang tunai sebesar Rp 7 juta, hingga perhiasan berupa gelang emas, cincin serta kalung dibawa kabur oleh pelaku.
"Sempat minta kunci dan STNK motor, saya kasih tapi enggak jadi diambil. Cuma handphone, uang, sama perhiasan total seberat 33 gram," kata O.
Beruntung O tidak sampai dilukai oleh pelaku, dengan kemudian meminta pertolongan kepada sanak keluarga.
Mereka kemudian melaporkan kejadian yang dialami tersebut kepada pihak kepolisian setempat.
"Coba akan kami cek ya," tutur Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat dihubungi terpisah.
Baca juga: DPRD Nganjuk Sepakat Ajukan Interpelasi kepada Bupati Novi
Kapolsek Gresik Kota AKP Inggit Prasetyanto menuturkan, pihaknya sedang menyelidiki kasus perampokan tersebut.
"Untuk saat ini, semua masih dalam tahap penyelidikan," ujar Inggit Prasetyanto.
Saat ini, akibat dorongan yang dilakukan oleh pelaku membuat A kembali tergolek di tempat tidur dan tidak bisa melaksanakan aktivitas.
Padahal, rencana awal sebelum kejadian, A bakal kembali beraktivitas kerja mulai hari ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.