Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Komandan Brimob, Puluhan Polisi Sempat Meriang Usai Vaksinasi AstraZeneca, Ini Penjelasan Polda Maluku

Kompas.com - 05/04/2021, 19:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 20 anggota polisi di Polda Maluku sempat alami gejala meriang usai disuntuk vaksin AstraZeneca.

Gejala tersebut mirip dengan apa yang dialami mendiang Komandan Brimob Iptu LT.

"Ada 20-an anggota kami yang alami meriang setelah vaksinasi massal itu, salah satunya Iptu LT, jadi ada banyak bukan LT sendiri," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com via telepon seluler, Senin (5/4/2021).

Baca juga: Meninggal Usai Terima Vaksin dan Ternyata Positif Covid-19, Ini Gejala yang Dikeluhkan Komandan Brimob

Sudah sembuh dan diduga reaksi medis

Namun, menurut Roem, gejala meriang yang dialami puluhan anggota Polri itu sudah hilang. Para anggota saat ini sudah beraktivitas dan bertugas kembali seperti biasa.

"Sudah sembuh semua, sudah bekerja seperti biasa lagi dan tidak ada masalah," ujar dia.

Menurut Roem, gejala meriang usai disuntik AstraZeneca karena reaksi medis usai vaksinasi.

"Saya juga salah satunya yang meriang waktu itu, tapi sudah sehat. Jadi itu yang disebut KIPI, itu kejadian ikutan setelah vaksin dan itu normal," ungkap dia.

Baca juga: Selain Komandan Brimob, Puluhan Anggota Polisi yang Disuntik Vaksin Juga Meriang

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Iptu LT yang menjadi komandan Kompi Batalyon A Satuan Brimob Polda Maluku meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021).

Lima hari sebelumnya, almarhum mengikuti vaksinasi massal pada 30 Maret 2021 di Lapangan Upacara Mapolda Maluku.

Menurut Roem, Iptu LT sempat merasakan gejala sesak napas dan meriang. Namun, dirinya menegaskan, meninggalnya Iptu LT bukan karena vaksinasi AstraZeneca.

Baca juga: Banjir Terjang Lembata di NTT, Lorensius Histeris Temukan Jasad Ibu di Pantai

"Almarhum ini ternyata positif Covid-19, pemeriksaan (swab) dilakukan tadi setelah korban meninggal dunia dan hasilnya keluar positif," kata Roem kepada Kompas.com, Minggu (4/4/) sore.

"Yang jelas sekali lagi, kita tidak bisa bilang ini karena vaksin," tambahnya.

(Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Robertus Belarminus)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com