Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Hidup Gajah Mada, Perjuangan, dan Cita-cita

Kompas.com - 05/04/2021, 15:43 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan pada masa Raja Hayam Wuruk.

Dia naik tahta pada 1350 masehi dan memimpin Majapahit hingga tahun 1389 masehi.

Dikutip dari buku "Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit", karya Prof Dr Slamet Muljana (2005), Hayam Wuruk merupakan putra dari Tribhuwana Tunggadewi, pemimpin Majapahit pada 1329-1350 masehi. Raja keempat di Majapahit itu memiliki gelar Sri Rajasanegara.

Baca juga: Cita-Cita Gajah Mada dan Perjuangannya

Pada masa Hayam Wuruk, wilayah kekuasaan Majapahit membentang luas di sebagian besar wilayah Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, serta wilayah-wilayah kepulauan di timur Jawa.

Baca juga: Ramai di Twitter, Bagaimana Sosok Patih Gajah Mada?

Kejayaan Majapahit tidak bisa dilepaskan dari peran Gajah Mada. Dia merupakan sosok penting sehingga Majapahit mampu melewati masa sulit akibat pemberontakan, kemudian membawanya menuju puncak kejayaan.

Baca juga: Berdiri pada Abad Ke-13, Ini Sejarah Kerajaan Majapahit dan Pendirinya

Kiprah Gajah Mada dimulai saat Jayanegara menjadi raja Majapahit. Bersama pasukan Bhayangkara, dia menjadi prajurit elit pengawal raja dan keluarganya.

Gajah Mada berhasil menyelamatkan Jayanegara saat terjadi pemberontakan oleh Ra Kuti, meski kemudian gagal menyelamatkan nyawa Jayanegara dari aksi pembunuhan yang dilakukan Tanca.

Pada masa Majapahit dipimpin Tribhuwana Tunggadewi, Gajah Mada diangkat sebagai patih amangku bhumi. Itu adalah jabatan tertinggi di bawah raja Majapahit.

Gajah Mada diangkat menjadi patih amangku bhumi pada tahun Saka 1258 atau tahun Masehi 1336.

Menyatukan Nusantara

Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa sebagai patih amangku bumi baru yang diserahi tanggung jawab sepenuhnya terhadap pemerintahan, Gajah Mada mengumumkan program politiknya untuk menyatukan nusantara.

Program politik itu diumumkan resmi oleh Gajah Mada, di hadapan Tribhuwana Tunggadewi dan para menteri Majapahit, di Panangkilan.

Isi program itu ialah penundukan negara-negara di luar wilayah Majapahit. Wilayah yang disebut Gajah Mada, terutama negara-negara di seberang lautan, yakni Gurun (Lombok), Seran (Seram) dan Tanjung Pura (Kalimantan).

Kemudian, ada wilayah Haru (Sumatera Utara), Pahang (Malaya), Dompo, Bali, Sunda, Palembang (Sriwijaya) dan Tumasik (Singapura).

Rencana Gajah Mada yang kemudian banyak dikenal luas dengan "sumpah amukti palapa", menjadi titik awal kemajuan dan kejayaan Majapahit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com