Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajah Sekolah Reyot di Perbatasan RI-Timor Leste Berubah di Tangan Prajurit

Kompas.com - 05/04/2021, 15:04 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Frederikus menyebut, sekolah mereka filial atau kelas jauh dari sekolah induk SDN Nonotbatan.

Karena jarak tempuh yang jauh yakni lima kilometer antara rumah para murid dengan SDN Nonotbatan, orangtua dan masyarakat setempat akhirnya sepakat membangun sekolah baru, meski dengan konstruksi darurat.

Bangunan sekolah reyot itu mulai rusak sejak 2018. Warga pun sempat memperbaiki, tetapi rusak lagi pada 2019 hingga saat ini.

Ketiadaan biaya, kata Frederikus, membuat dia dan murid-murid harus bertahan menimba ilmu di tempat yang mirip kandang ternak itu.

Bagi Frederikus, tujuan utamanya mengajar di SD Manune, selain sebagai bentuk pengabdian, juga ingin mencerdaskan anak-anak di pelosok negeri yang berbatasan dengan negara Timor Leste.

Penantian panjang selama tujuh tahun berbuah manis, menyusul kisah pilu keadaan sekolah itu diketahui oleh anggota Babinsa Desa.

Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110, Kodim 1618 TTU akhirnya 'menyulap' sekolah itu menjadi bangunan permanen dengan dinding beton, lantai keramik, dan atap seng.

Tak tanggung-tanggung empat ruang kelas, satu ruang guru, dan tiga toilet pun dibangun.

Baca juga: Kisah Walwinsyah Sukses Budidaya Anggur di Pantai Jambi, 20 Tahun Lalu Dianggap Gila, Kini Bibitnya Diminati Mancanegara

Sekolah tersebut dibangun dalam tempo sebulan, yakni sejak Maret hingga selesai April 2021 bertepatan dengan penutupan TMMD.

Saking senangnya dengan program itu, para guru dan orangtua murid serta masyarakat setempat, terlibat aktif mulai dari bangun pondasi hingga atap, serta pemasangan keramik dan cat tembok sekolah.

Bukan hanya itu, TNI juga membangun jalan masuk ke sekolah itu sepanjang 376 meter.

"Ini kejutan sekaligus kado terindah bagi kami di tengah pandemi corona," kata Frederikus kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2021).

"Kami sangat bangga luar biasa, karena untuk pertama kalinya kami mengalami pelayanan pemerintah melalui TMMD, sehingga sekolah kami bisa setara dengan sekolah yang lain," sambungnya.

Frederikus pun berharap, bangunan sekolah ini bisa dijaga dengan baik, sehingga bisa dinikmati oleh anak di Desa Motadik dan generasi yang akan datang.

"Sekali lagi terima kasih banyak kepada pihak TNI khususnya Kodim 1618 TTU, yang peduli dengan keadaan kami," kata Frederikus sedikit terharu.

Jalan di depan SDN Manune di Desa Motadik, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, setelah diperbaiki dalam kegiatan TMMD ke-110 2021.KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Jalan di depan SDN Manune di Desa Motadik, Kecamatan Biboki Anleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, setelah diperbaiki dalam kegiatan TMMD ke-110 2021.

Komandan Kodim 1618 TTU Letkol Arm Roni Junaidi mengatakan, ada tiga aspek yang mendorong pihaknya memilih SDN Manune sebagai sasaran utama program TMMD ke-110.

Ketiga aspek itu di antaranya aspiratif, strategis, dan prioritas.

Apalagi, kata Roni, lokasi SDN Manune ini berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, sehingga gedungnya perlu dibangun permanen.

"Kondisi anak-anak di sini sangat memprihatinkan. Kami melihat SD ini dibangun dari tahun 2014 hingga saat ini belum memiliki fasilitas yang layak, sehingga itulah yang menjadi prioritas kami membangun gedung yang baik, termasuk jalan masuk ke sekolah," ujar Roni.

Roni menuturkan, kegiatan TMMD perlu dilaksanakan mengingat salah satu tugas Kodim adalah membantu Pemda dan masyarakat TTU dalam upaya percepatan pembangunan di daerah khususnya di perbatasan RI-Timor Leste.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com