YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ratusan orang yang dinyatakan positif Covid-19 dari dua klaster takziah di Sleman, Senin (5/4/2021) selesai menjalani isolasi.
Sedangkan untuk klaster restoran masih dilakukan tracing ke keluarga.
"Dua klaster sekarang ini sementara sudah berhenti," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo di kompleks Candi Prambanan, Senin (5/4/2021).
Joko Hastaryo menyampaikan dari hasil tracing untuk klaster takziah di Dusun Blekik, Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik ada 86 orang yang dinyatakan positif.
Baca juga: 17 Pegawai Restoran di Sleman Positif Covid-19
Sedangkan untuk klaster Takziah di Dusun Plalangan, Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman ada 38 orang yang dinyatakan positif.
Mereka yang positif, menjalani isolasi di Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang.
"Hari ini itu sudah selesai isolasi, mungkin nanti sudah boleh pulang," tegasnya.
Menurutnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman aktif melakukan tracing terhadap dua klaster tersebut. Sehingga jumlah yang diketahui positif juga banyak.
"Kalau kita aktif melakukan tracing ya banyak, itu kan karena Sleman tracing-nya luar biasa. Jadi ketahuan gitu lho," jelasnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Takziah di Sleman Jadi 100 Orang
Sementara untuk kasus pegawai resto yang berada di Tlogoadi, Mlati, Kabupaten Sleman sampai saat ini ada 17 orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Kasus ini awalnya diketahui ketika salah satu pegawai merasa tidak enak badan dan melakukan rapid test antigen secara mandiri dan diketahui positif Covid-19.
Sampai saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman masih terus melakukan tracing.
"Tracingnya belum selesai. Kita masih tracing ke keluarga," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua klaster Takziah di Sleman berawal dari adanya orang yang meninggal dunia. Namun orang yang meninggal dunia tersebut tidak terkonfirmasi positif.
Warga kemudian datang melayat. Bahkan yang datang melayat juga ada dari luar dusun. Kemudian ada yang merasakan gejala dan memeriksakan diri secara mandiri.
Hasil dari periksa mandiri tersebut positif Covid-19 sehingga ditindaklanjuti dengan tracing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.