Selain itu, Ganjar juga berdialog dengan siswa terkait penerapan protokol kesehatan dan yakin uji coba berjalan aman karena para pelajar memahami aturan yang ada.
"Mereka datang diantar orang tua, ada yang berangkat sendiri dan lainnya. Semuanya berjalan baik, tinggal kedisiplinan menaati itu semua. Ini masih uji coba, dan saya akan pantau terus. Saya minta laporan dilakukan per hari untuk kita evaluasi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Ungaran Supriyanto mengaku tidak menduga Gubernur Ganjar akan sidak pelaksanaan uji coba PTM di sekolahnya.
"Tidak menyangka Pak Gubernur ke sini, soalnya di jadwal yang beredar kan tidak di sini. Memang tidak ada persiapan, ya ini natural seperti ini," katanya.
Baca juga: Ganjar Siapkan Tempat Isolasi untuk Warga yang Nekat Mudik Lebaran
Dia tidak khawatir dengan sidak Ganjar karena sudah mempersiapkan sarana prasarana serta standar operasional prosedur yang matang sudah dijalankan.
"Ya saya tidak takut karena semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan. Bisa dilihat sarana prasarana kami lengkap, ada tempat cuci tangan, ada garis-garis di lantai untuk mengatur 'flow' anak-anak, jarak meja di kelas sudah ditata dan sebagainya. Kami optimistis PTM akan berjalan baik," ujarnya.
Dia menjelaskan ada tujuh kelas yang dibuka dalam uji coba PTM tersebut dan masing-masing kelas hanya diikuti maksimal 15 siswa dengan jam pembelajaran selama 4 jam tanpa istirahat.
"Kami juga melibatkan orang tua siswa untuk memastikan anak-anak aman, mulai berangkat dari rumah, diantarkan ke sekolah sampai pulang lagi. Protokol itu sudah kami sosialisasikan kepada orang tua siswa dan semoga bisa berjalan dengan baik," katanya.
Baca juga: Ajak Masyarakat Sebarkan Kebaikan, Ganjar: Rasa Cinta Itu Ada dan Bersemi di Jateng
Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan uji coba pembelajaran secara tatap muka di 140 sekolah mulai 5 April 2021 sampai 16 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat meskipun masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Uji coba pembelajaran tatap muka di Jawa Tengah akan dilakukan di tingkat SMP sebanyak 35 sekolah, SMA sebanyak 35, SMK sebanyak 35, dan Madrasah Aliyah sebanyak 35.
Sedangkan untuk tingkat SD, TK, dan PAUD ditunda atas dasar masukan dari sejumlah ahli.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.