KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo batal melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Semarang.
Dia malah memilih untuk melihat pelaksanaan uji coba belajar tatap muka di Kabupaten Ungaran, Jawa Tengah.
Kedatangan Ganjar ke SMA Negeri 1 Ungaran bahkan sempat membuat sejumlah guru di sekolah itu terkejut.
"Tadi di Semarang karena teman-teman tahu saya mau datang, jadi pasti sudah siap-siap, saya lihat tadi ada sambutannya. Maka ini saya ke Ungaran, soalnya kalau sidak kan enggak boleh ada orang tahu, kalau tahu enggak sidak namanya," kata Ganjar di SMAN 1 Ungaran, Senin (5/4/2021) seperti dilansir Antara.
Baca juga: Minta Warganya Tak Piknik di Tengah Pandemi, Ganjar: Kita Mesti Punya Sense of Crisis
Ganjar mengaku cukup puas dengan pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka sebab sarana prasarana protokol kesehatan telah dipenuhi dengan baik, termasuk standar operasional prosedur.
Jumlah siswa yang mengikuti PTM di SMAN 1 Ungaran juga dibatasi yakni per kelas maksimal 15 siswa dengan jarak kursi siswa lebih dari satu meter, dan semua memakai masker dengan baik.
Tempat cuci tangan juga sudah terpasang di pintu masuk hingga di depan-depan kelas, petugas satpam berjaga dengan alat pengukur suhu di tangan.
Selain itu, di lantai sekolah terdapat garis-garis anak panah yang mengatur alur siswa saat masuk atau keluar kelas.
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Sebut Kondisi Keamanan Jateng Kondusif
Kendati demikian, Ganjar mengingatkan agar standar operasional prosedur yang disepakati itu benar-benar berjalan di lapangan sebab yang paling sulit menurutnya adalah implementasi dari aturan-aturan itu.
"Namun konsep, ngomong itu mudah, yang sulit adalah implementasinya, maka tadi saya lihat, ketidaksiplinan guru-guru yang berkerumun jaraknya tidak ada satu meter. Ini simpel, tapi serius dan teman-teman tidak ada yang 'aware' pada itu," tegasnya.