Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Gunungkidul: Warga Miskin Lebih Taat Bayar Pajak Dibanding Orang Kaya

Kompas.com - 05/04/2021, 13:00 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengaku prihatin karena pengusaha kalah dengan masyarakat kurang mampu dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Bupati mengancam akan menindak tegas orang mampu yang membandel membayar PBB.

“Mulai tahun 2021 ini kita harus bersikap tegas. Karena PBB dengan pokok ketetapan kecil yang menjadi kewajiban rakyat kecil, bahkan warga miskin, justru tertib membayar. Mosok yang kaya kok nggak mau bayar pajak," kata Sunaryanta di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari Senin (5/4/2021).

Baca juga: Larangan Mudik, Bupati Gunungkidul Minta Perantau Bersabar

"Saya mendengar yang besar dan tidak membayar pajak," kata dia

Sunaryanta mengatakan,  tindakan tegas ini dilakukan agar masyarakat taat membayar PBB.

Dia menyarankan agar diumumkan siapa saja yang belum membayar PBB, dan tidak boleh takut untuk bersikap tegas. Menurut dia, membayar PBB menjadi salah satu kewajiban masyarakat, demi keberlangsungan pembangunan.

"Pendapatan dari sektor pajak masih menjadi andalan agar pembangunan di Gunungkidul bisa berjalan lancar," ucap Sunaryanta.

Dalam upaya menambah semangat bagi petugas pungut PBB yang ada di kanapewon, Sunrayanta mengaku nantinya akan memberikan penghargaan secara khusus, termasuk panewu yang berhasil membawa masyarakatnya lunas awal dalam membayar PBB ini.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo melaporkan jumlah obyek pajak tahun 2021 ini 602.483 objek pajak, dengan jumlah ketetapan pajak Rp 25,5 miliar, dan persentase kenaikan ketetapan ini 0,78 persen.

"Untuk target penerimaan PBB tahun 2021 ini mencapai Rp 22 miliar," kata Saptoyo.

Baca juga: Temuan Arkeolog Ungkap Gunungkidul Sudah Dihuni Manusia sejak Masa Prasejarah

Berdasarkan data yang ada, dalam dua tahun terakhir ini wilayah yang lunas awal membayar PBB justru daerah pinggiran, dengan notabene banyak warganya yang miskin.

Sebagaimana di tahun 2019 dan 2020, Kapanewon Gedangsari dan Purwosari yang berada jauh dari pusat kota berhasil lunas lebih awal dalam membayar PBB.

Untuk membayar PBB tidak hanya dilayani secara tunai di bank, namun bisa juga dibayarkan secara online melalui aplikasi e commerce. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Video Mesum di Salah Satu Lapas Jateng Ternyata Dibuat sejak 2020

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Dijual di Atas HET, 800 Tabung Elpiji Milik Agen Nakal Disita Polisi

Regional
Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elite Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com