Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Belajar Tatap Muka di Purwokerto, Siswa Tak Tahu Ruang Kelas hingga Terlambat

Kompas.com - 05/04/2021, 12:07 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan di sejumlah sekolah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mulai Senin (5/4/2021).

Berdasarkan pantauan di SMP Negeri 9 Purwokerto, para guru harus mengarahkan sejumlah siswa kelas 7 dari pintu masuk hingga ke dalam kelas.

Pasalnya, hari ini merupakan hari pertama mereka menginjakkan kaki di sekolah sejak mereka duduk di bangku SMP.

Baca juga: KPAI Ingatkan Pemda Petakan Kesiapan Sekolah untuk Belajar Tatap Muka

Sebagian di antara mereka tampak bingung karena tidak tahu ruang kelas, meski telah dipasang sejumlah tanda.

"Hari ini kebetulan jadwalnya kelas 7, mereka belum pernah masuk, jadi tidak tahu lokasi kelasnya," kata Kepala SMP Negeri 9 Purwokerto Herry Nuryanto W, Senin.

Namun, pemandangan tersebut diyakini tidak akan terjadi lagi pada hari berikutnya.

"Belum pernah masuk, jadi agak bingung. Belum pernah ketemu pak guru dan bu guru juga. Tapi, hari berikutnya pasti enggak bingung lagi," ujar Herry.

Baca juga: Tidak Punya Ponsel Android, Siswa SMAN 12 Bulukumba Ikuti Ujian Sekolah Tatap Muka

Selain itu, sebagian siswa juga tampak terlambat sekitar 15 menit dari jam masuk yang semestinya pukul 09.30 WIB.

"Iya tadi ada beberapa yang terlambat sekitar 15 menit," kata Herry.

Herry mengatakan, pada uji coba ini menerapkan protokol kesehatan ketat. Siswa tidak boleh datang ke sekolah menggunakan kendaraan umum.

Memasuki area sekolah, siswa dites suhu tubuh. Kemudian, cuci tangan sebelum masuk ruang kelas.

Siswa juga wajib menggunakan masker dan face shield.

"Kebetulan kami sebagai pilot project Pemprov Jawa Tengah. Hari ini jadwalnya kelas 7, besok kelas 8, dan lusa kelas 9, begitu seterusnya. Uji coba akan dilaksanakan dua minggu," jelas Herry.

Baca juga: Gubernur Wahidin Pastikan Belajar Tatap Muka di Banten Mulai Juli, Vaksinasi Guru Selesai April

Kapasitas ruang kelas, kata Herry, dibatasi hanya 16 tempat duduk.

"Pembelajaran hanya empat jam, dari pukul 07.00 WIB-11.00 WIB. Istirahat 15 menit, tapi siswa tidak boleh keluar kelas. Untuk hari ini dimulai pukul 09.30 WIB karena guru menjalani rapid test dulu, semuanya dipastikan negatif," jelas Herry.

Salah seorang siswa kelas 7, Monita, mengaku sangat senang bisa sekolah kembali.

"Senang bisa ketemu teman-teman. Kalau daring enggak bisa ketemu teman-teman, sinyal juga kadang susah," kata Monita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itu Kan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com