Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gayo Coffee Trail, Pengembangan Pariwisata Aceh Melalui Kopi

Kompas.com - 05/04/2021, 11:18 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Potensi wisata di Dataran Tinggi Gayo (Datiga), Aceh, khususnya Aceh Tengah dan Bener Meriah, menjadi perhatian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebab, kawasan Datiga dinilai memiliki potensi alam dan budaya yang dapat mendukung berkembangnya pariwisata nasional.

Hal itu dikatakan Direktur Kelembagaan Kemenparekraf Reza Fahlevi kepada Kompas.com, usai mengikuti sebuah kegiatan dengan pelaku pariwisata di Kabupaten Aceh Tengah, Jumat (3/4/2021).

"Pariwisata di Gayo punya potensi luar biasa, terutama dari sisi alam dan budayanya. Tapi tadi kita diskusi dengan teman-teman komunitas, pemerintah dan pelaku pariwisata di Dataran Tinggi Gayo. Pertama kita ingin tahu kekuatan utama wisata Gayo itu di mana, yang membuat kita unik, diferensiasi dan layak jual secara intenasional," kata Reza di sebuah kafe di Takengon, Jumat.

Baca juga: Rasakan Cita Rasa Kopi Gayo dengan Suasana Rumahan di Takengon

Berdasarkan hasil diskusi itu, menurut Reza, ide yang muncul adalah kopi.

Sebab, kopi merupakan tulang punggung masyarakat di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.

"Kopi memang paling kuat, karena menjadi bagian hidup dan aktivitas sehari-hari masyarakat di Datiga yang berkualitas internasional, dikuatkan alam dan sisi budaya," ujar Reza.

Ia menyebutkan, diperlukan sebuah upaya untuk terus meningkatkan nilai jual pariwisata di Datiga.

Salah satu yang bisa dikembangkan adalah wisata kopi.

"Jika berbicara danau, Danau Laut Tawar punya saingan di Indonesia, air terjun juga. Tapi kalau kopi Gayo, itu menjadi potensi terkuat," kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Aceh itu.

Baca juga: Film Filosofi Kopi: Aroma Gayo, Rahung Nasution: Kopi Gayo Menarik Sejak Zaman Kolonial

"Kami menawarkan Gayo Coffee Trail atau Gayo Culture Trail. Untuk itu kita perlu menganalisa impresi pasar terhadap minat pariwisata kopi, kita gali cerita rakyat tentang kopi, wisatawan akan ditawarkan wisata culture experience," kata Reza.

Direktur Kelembagaan Kemenparekraf/ Baparekraf, Reza Fahlevi (Kanan), bersama pegiat pariwisata Aceh Tengah yang juga Reje Kampung Hakim Bale Bujang, Misriadi atau Adi Bale, dalam sebuah kesempatan di Takengon, Aceh Tengah, Jumat (2/4/2021).KOMPAS.com/ IWAN BAHAGIA SP Direktur Kelembagaan Kemenparekraf/ Baparekraf, Reza Fahlevi (Kanan), bersama pegiat pariwisata Aceh Tengah yang juga Reje Kampung Hakim Bale Bujang, Misriadi atau Adi Bale, dalam sebuah kesempatan di Takengon, Aceh Tengah, Jumat (2/4/2021).

Konsep wisata Gayo Coffee Trail atau Gayo Culture Trail itu sebenarnya sudah dimulai oleh pelaku wisata di Datiga.

Untuk itu, Reza mengatakan, Kemenparekraf bersama Dinas Pariwisata Aceh, Aceh Tengah dan Bener Meriah, ingin memperkuat upaya pengembangan sektor pariwisata di dua kabupaten itu.

Reza mengatakan, menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, pariwisata di Indonesia saat ini semakin berkembang dan semakin maju.

Kemenparekraf menganggap Gayo harus punya segmentasi khusus dan patut untuk dikembangkan melalui Gayo Coffee Trail.

"Kami bersama Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Aceh Tengah dan Bener Meriah, berupaya untuk pengembangan wisata di Gayo sebagai bagian dari gerakan kepariwisataan," kata dia.

Gayo Coffee Trail akan mendorong berbagai titik lokasi di Datiga, yang menempatkan kopi sebagai bumbu wisata di samping panorama alam yang indah.

Melalui konsep ini, masyarakat setempat bisa membuat kopi semakin menarik, mulai dari penanaman hingga diolah secara tradisional dan maupun modern.

"Wisatawan Gayo Coffee Trail akan terlibat dalam pengalaman wisata yang menarik. Kita akan menggandeng asosiasi tour and travel di Aceh, karena mereka yang bisa menjual ini," papar Reza.

Untuk saat ini, menurut Reza, Kemenparekraf berkomitmen untuk mengembangkan wisata kopi di Aceh.

"Kita sudah menelusuri sejumlah jalur seperti Bur Telege, Pantan Terong, pabrik kopi dan perkebunan kopi, serta sejumlah kafe," kata dia.

Penyusunan konsep Gayo Coffee Trail atau Gayo Culture Trail akan dimulai sejak 2021.

Konsep ini diharapkan memperkuat gairah pariwisata di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com