YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menggeledah sebuah kantor di Jalan Suryodiningratan RT 30 RW 08, Kampung Kumendaman, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
Ketua RT 30 RW 08, Kampung Kumendaman, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Setyo Karjono mengatakan, pihak Densus 88 datang ke wilayahnya sekitar pukul 13.00 WIB.
Penggeledahan itu selesai dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB.
"Mereka kesini memperkenalkan diri dari Densus 88, istilahnya kula nuwun (permisi) saat datang menggunakan pakaian bebas. Lalu saya diminta untuk melihat kegiatannya," kata Setyo saat ditemui di rumahnya, Minggu (4/4/2021).
Baca juga: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Kudus Saat Hendak Bekerja
Setyo tak tahu persis barang apa saja yang dibawa petugas Densus 88. Ia hanya melihat beberapa dokumen, peralatan kantor, komputer, laptop, dan kaleng donasi.
Untuk mengangkut barang-barang tersebut pihak Densus 88 harus menggunakan truk.
"Banyak dokumen-dokumen, peralatan kantor, komputer, laptop, dan kaleng donasi dari ruangan-ruangan kantor. Saya kurang tahu dalamnya, semacam brosur-brosur banyak, jadi lebih pada kaitan dengan keagamaan. Serta juga berupa dokumen keuangan dana-dana," jelasnya.
Terdapat dua penjaga saat tim Densus 88 menggeledah kantor tersebut. Penjaga tersebut diminta menunjukkan ruangan yang ada di kantor.
"Ada dua penjaga disuruh menunjukkan ruangan siapa saja yang ada. Kalau kedua orang itu ikut diamankan atau tidak saya kurang tahu," katanya.
Setyo mengatakan, kantor tersebut tertutup dari warga sekitar. Ia tak tahu persis kegiatan yang dilakukan kantor itu.
"Kurang interaksi dengan warga terutama saya sendiri sebagai RT. Aktivitas kampung kurang, dan tidak tahu secara persis (kegiatannya). Srawungnya (bergaulnya) kurang," katanya.
Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal 5 Hari Setelah Disuntik Vaksin Ternyata Positif Covid-19
Ia mengungkapkan, karyawan yang bekerja di kantor tersebut tidak tercatat sebagai warga RT 30 RW 08 Kampung Kumendaman, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
"Bukan (warga), kami tidak tahu persisnya," imbuh dia.
Pantauan Kompas.com, setelah penggeledahan pagar kantor tersebut langsung diberi garis polisi. Kantor pun telah ditutup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.