Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kota Bandung dan Asal Mula Sebutan Paris Van Java

Kompas.com - 04/04/2021, 21:24 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Kota Bandung menjadi salah satu tujuan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.

Sebab, selain memiliki udara yang sejuk, Kota Bandung juga menawarkan beragam destinasi yang tidak dimiliki oleh kota lainnya, seperti wisata alam, sejarah, fesyen, dan kuliner.

Lantas, bagaimana sejarah Kota Bandung didirikan? berikut ini rangkuman yang dihimpun Kompas.com.

Baca juga: Museum Sejarah Kota Bandung Dipastikan Rampung Akhir Tahun Ini

Sejarah Kota Bandung

Dikutip dari laman disdik.jabarprov.go.id, Kota Bandung berasal dari kata bendung atau bendungan.

Hal itu karena terbendungnya sungai Citarum oleh lava Gunung Tangkuban Perahu.

Ada juga yang menceritakan kata Bandung diambil dari sebuah kendaraan air yang terdiri dari dua perahu yang diikatkan berdampingan atau yang disebut perahu bandung.

Perahu tersebut digunakan oleh Bupati Bandung, R.A. Wiranatakusumah II kala itu untuk mencari tempat yang akan digunakan sebagai pusat ibu kota Kabupaten Bandung yang baru.

Alasan pemindahan pusat pemerintahan dari Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) karena daerah tersebut dianggap kurang strategis dan sering diterjang banjir saat musim hujan.

Adapun tempat yang dipilih saat itu oleh sang bupati adalah lahan kosong berupa hutan, terletak di tepi barat Sungai Cikapundung (pusat Kota Bandung sekarang).

Baca juga: Sejarah Bandung Lautan Api, Kekecewaan Pejuang dan Politik Bumi Hangus Jepang

Selain itu, dorongan untuk pemindahan ibu kota yang baru itu juga karena adanya permintaan dari Pemerintah Hindia Belanda kala itu yang dipimpin gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels pada 1808.

 

Sebab, daerah Krapyak atau ibukota Kabupaten Bandung yang lama akan digunakan untuk pembangunan Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa Timur (kira-kira 1000 km).

Kota Bandung diresmikan sebagai ibu kota baru Kabupaten Bandung pada 25 September 1810.

Tanggal tersebut dijadikan sebagai hari lahir Kota Bandung yang selalu diperingati hingga saat ini.

Disebut Paris Van Java

Kota Bandung seperti diketahui memiliki banyak julukan, salah satunya adalah Paris Van Java.

Pada buku Otobiografi Entin Supriatin, berjudul Deritapun Dapat Ditaklukan, disebutkan penyebutan julukan itu karena di Jalan Braga terdapat banyak toko yang menjual barang-barang, khususnya fesyen produksi Paris.

Baca juga: Bandung Ingin Kembalikan Gelar Paris Van Java untuk Bandung

Toko yang terkenal diantaranya adalah toko mode dan pakaian, Modemagazinj ‘au bon Marche’ yang menjual gaun wanita mode Paris.

Selain itu, terdapat restoran makanan khas Paris Maison Bogerijen yang menjadi tempat santap para pejabat dan pengusaha Hindia Belanda atau Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Tuntaskan Persoalan Infrastruktur, Pemprov Riau Perbaiki Ruas Jalan Ahmad Yani

Regional
KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

KPU Jateng Buka Pendaftaran PPK Pilkada 2024, Honor hingga Rp 2,5 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com