Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Timbulkan Kerumunan dan Tak Kantongi Izin, Kontes Kambing Etawa Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 04/04/2021, 17:06 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sebuah kontes kambing unggul jenis etawa di sebuah pasar di Kabupaten Blitar dibubarkan aparat keamanan pada Minggu (4/4/2021) pagi.

Kegiatan yang tak mengantongi izin itu dihadiri lebih dari 1.000 pengunjung. Kontes itu diadakan di Pasar Srengat, Kecamatan Srengat, Blitar.

Kontes yang diikuti oleh ratusan peternak dan pedagang kambing dari berbagai daerah itu sempat berlangsung selama beberapa jam.

Kapolres Blitar Kota AKBP Hery Yudhi Setiawan membubarkan kegiatan itu bersama Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Srengat.

Baca juga: 6 Pria yang Diduga Menyiksa Satwa Langka Dibebaskan, BKSDA: Mereka Menolong Simpai yang Terluka

"Bersama Muspika Kecamatan Srengat, kami minta kegiatan dihentikan karena tidak ada izin dari kepolisian maupun Satgas Covid-19," ujar Yudhi lewat keterangan tertulis, Minggu.

Kegiatan kontes itu diikuti peternak dan pedagang kambing etawa dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Sumatera.

Staf Humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan, polisi bersama Muspika Kecamatan Srengat menemui panitia kontes tersebut sekitar pukul 10.00 WIB.

Menurut Supriyadi, panitia bersedia menghentikan kegiatan dan mengembalikan uang pendaftaran kepada seluruh peserta.

"Uang pendaftaran Rp 100.000 per peserta," ujarnya kepada Kompas.com.

Pembubaran kontes tersebut membuat peserta dan para pengunjung sangat kecewa, terutama yang datang dari luar kota.

Seorang peternak kambing etawa dari Mojokerto, Anis mengatakan, kecewa dengan pembubaran kontes tersebut. Namun, ia bisa menerimanya.

Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal 5 Hari Setelah Disuntik Vaksin Ternyata Positif Covid-19

"Tapi ya sudah, bagaimana lagi. Niat baik panitia untuk membangkitkan ekonomi di tengah pandemi ternyata begini. Tapi saya bisa menerima. Ya kasihan panitianya," ujar Anis kepada wartawan sembari memulai menaikkan beberapa ekor kambingnya ke truk.

Izin

Pada Kamis (1/4/2021), panitia bersama pejabat Dinas Peternakan Kabupaten Blitar datang ke Polsek Srengat guna meminta izin pelaksanaan acara.

"Tapi Pak Kapolsek tidak memberi izin dan menyarankan panitia untuk meminta izin ke Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar," ujar Camat Srengat Agus Zaenal kepada Kompas.com.

Tidak diketahui apakah setelah tidak mendapatkan izin dari Polsek Srengat lantas panitia mengurus izin ke Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar.

Karena, pihak panitia tidak bersedia memberikan pernyataan sama sekali setelah kontes kambing etawa yang mereka selenggarakan dibubarkan polisi.

Kompas.com beberapa kali mencoba menelpon ketua panitia Kusairi, tapi tidak dijawab. Begitu pun pertanyaan diajukan via WhatsApp hanya dibaca dan tidak dijawab.

Sementara, juru bicara Satgas Covid-19 Eko Wahyudi mengaku tidak mengetahui perihal kegiatan kontes kambing etawa tersebut.

Namun, menurut Agus Zaenal, panitia tidak menindaklanjuti saran dari Polsek Srengat untuk mengurus izin ke Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar.

Sebaliknya panitia malah ngotot melaksanakan kegiatan kontes meskipun tanpa izin.

"Bahwa tidak mendapat ijin dan tetap melaksanakan kegiatan kontes, iya," ujarnya.

Staf humas Polres Blitar Kota Aipda Supriyadi mengatakan pihak Polres tidak menerima pemberitahuan atau permintaan izin kegiatan kontes kambing etawa.

Seharusnya panitia meminta rekomendasi dari Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar kemudian membawa rekomendasi tersebut ke Polres untuk perizinan.

"Tapi kalau Polsek saja sudah tidak berani memberi rekomendasi ya mungkin Satgas juga tidak akan berani," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com