Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Curhatan Istri Terduga Teroris yang Bikin Jokowi Kirimkan Uang Santunan

Kompas.com - 04/04/2021, 13:54 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Pasca-bom bunuh diri di Makassar, personel kepolisian menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aksi tersebut.

Salah satunya adalah BS (43), seorang warga Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Ia ditangkap di Jakarta pada Senin (29/3/2021).

Setelah suaminya diringkus, istri BS, S (25), berjuang seorang diri untuk merawat dan menafkahi bayinya yang baru berusia 3 bulan.

Baca juga: Jokowi Kirimkan Uang ke Istri Terduga Teroris di Sukabumi yang Kesulitan Bayar Utang Bank

Kegalauan S bertambah soalnya suaminya masih memiliki utang di bank yang belum dilunasi.

“Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank. Kalau suami saya enggak kerja siapa yang bayar?" tuturnya.

Dikutip dari TribunJabar, utang tersebut tinggal 1,5 tahun dengan cicilan Rp 1,5 juta per bulan.

BS ternyata melakukan “tambal sulam” untuk melunasi utangnya.

“Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta. Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kayak kartu kredit gitu. Untuk nutupin, ngutang lagi ke bank di Sukabumi. Ada sekitar 1,5 tahun. Sebulan 1,5 juta setorannya,” ucapnya.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tulis Surat Wasiat untuk Ibunya, Ini Isinya

 

Jokowi berikan bantuan

Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo meresmikan terminal Bandara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (24/3/2021). Kompas.com/Fitria Chusna Farisa Foto tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo meresmikan terminal Bandara Kuabang di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu (24/3/2021).

Curahan hati S yang ditayangkan media online, ternyata dibaca oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Jokowi yang merasa hatinya terketuk, mengirimkan uang santunan kepada S.

Bantuan tersebut diserahkan kepada S melalui Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukabumi AKBP Lukman Syarif, pada Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: Ayahnya Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari Jadi Polisi

"Berita media online ini dibaca langsung Pak Presiden Jokowi," ujar Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Syarif menyampaikan, lewat staf presiden, ia mendapat amanah untuk menyampaikan bantuan tersebut.
"Ini murni bantuan dan tidak ada maksud lain," terang Lukman.

Saat memberikan santunan ke rumah S, istri terduga teroris itu merasa bahagia karena keluhannya didengar oleh Presiden.

Baca juga: Cerita di Balik Peristiwa Bom Bunuh Diri Makassar, Melawan Takut demi Menolong Sesama

"Istri terduga terlihat senang, keluhannya sampai langsung direspons Pak Presiden Jokowi hingga beban keluarga sangat berkurang," kata Lukman.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sukabumi, Budiyanto | Editor: David Oliver Purba), TribunJabar.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com