KOMPAS.com - Yudi Zulfahri dan MK adalah mantan terpidana kasus terorisme.
Keduanya diduga terlibat dalam pelatihan teroris di Bukit Jalin, Jantho, Aceh Besar.
Kini, Yudi telah meninggalkan catatan kelamnya itu. Dia bahkan terlibat aktif dalam program deradikalisasi.
Ia kini menjabat sebagai Direktur Yayasan Jalin Perdamaian yang bergerak dalam deradikalisasi mantan narapidana kasus terorisme.
Yudi kaget saat mengetahui rekannya, MK, ikut terseret dalam kasus penyerangan Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pada Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Penjual Airgun ke ZA, Penyerang Mabes Polri, Ternyata Eks Napi Kasus Terorisme
Dari pengusutan kasus yang dilakukan polisi, airgun yang dipakai ZA (penyerang Mabes Polri) diduga dibeli dari MK.
MK ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri di Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, pada Kamis (1/4/2021).
Ia kemudian dibawa ke Jakarta untuk menjalani pemeriksaan.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono tak menyanggah kabar tersebut.
ZA diduga membeli airgun kaliber 45 milimeter dari MK untuk dipakai menyerang Mabes Polri.
Baca juga: Ayahnya Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari Jadi Polisi