Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gereja Blenduk, Salah Satu Ikon Kota Lama Semarang

Kompas.com - 04/04/2021, 10:38 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Asal-usul sebutan Gereja Blenduk

Usai atap GPIB Immanuel mengalami perubahan, masyarakat banyak yang menyebutnya sebagai Gereja Blenduk.

Dalam bahasa Jawa, “mblenduk” artinya “menonjol” atau “menggelembung”.

Gereja Blenduk dibangun dengan gaya Neo Klasik.

Jika dilihat sekilas, memang terlihat mirip dengan bangunan-bangunan gereja di Eropa pada abad 17-18 yang menggunakan kubah sebagai penutup atap.

Gereja ini memiliki bentuk dasar segi delapan.

Yang unik, jika dilihat dari atas, denah gereja berwujud seperti salib Yunani dengan ruang kebaktian sebagai titik sentral.

Dikutip dari kebudayaan.kemendikbud.go.id, ditempatkannya ruang ibadah di tengah, erat kaitannya dengan simbolisasi Kristus yang disalibkan.

Baca juga: Tradisi Nyadran Jelang Ramadan, Saling Berbagi Sambil Merawat Silaturahmi

Yang khas dari Gereja Blenduk

Bersantai di Taman Srigunting dengan Latar Gereja BlendukSHUTTERSTOCK Bersantai di Taman Srigunting dengan Latar Gereja Blenduk

Mengutip Indonesia.go.id, tak hanya bangunannya saja yang unik, beberapa benda maupun ornamen di Gereja Blenduk ini memiliki kekhasan.

Salah satunya adalah adanya orgel setinggi enam meter yang berusia lebih dari 200 tahun.

Tempat duduk jemaat di Gereja Blenduk juga berbeda dari lainnya. Tempat duduknya berupa kursi tunggal berbahan kayu jati dengan sandaran punggung dan dudukan dari anyaman rotan.

Baca juga: Menilik Desa Trunyan, Harumnya Pohon Taru Menyan di Antara Jenazah yang Tak Dikuburkan

Nuansa lawas juga bisa ditemui pada ventilasi berupa jendela-jendela lengkung model Romawi kuno.

Jendela berbahan kaca patri itu mempunyai gaya gotik. Jendela-jendela tersebut tidak bisa dibuka-tutup.

Kini, GPIB Immanuel atau yang disebut juga dengan Gereja Blenduk telah ditetapkan sebagai situs cagar budaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Ditagih Belanjaan Sembako Rp 45 Juta, IRT Pelaku Penipuan Maki Korban

Regional
Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado Diperpanjang, Abu Vulkanik Gunung Ruang Ganggu Penerbangan

Regional
Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Hujan Disertai Angin di Semarang, Puluhan Rumah Roboh dan Pohon Tumbang

Regional
Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Sambut HUT Ke-76 Provinsi Sumut, Pj Gubernur Hassanudin: Momen Ini Jadi Ajang Evaluasi dan Introspeksi

Regional
Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Korban Banjir di Lebong Bengkulu Butuhkan Air Bersih dan Pangan

Regional
Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Terjerat Kasus Fidusia, Seorang PNS di Salatiga Ditangkap Polisi

Regional
Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Kakek yang Hilang di Pantai Rogan Flores Timur Ditemukan Meninggal Dunia

Regional
Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Perampok Bersenjata Api yang Gasak Toko Emas di Blora Masih Buron

Regional
Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Dugaan Dosen Joki di Untan Pontianak, Mahasiswa Tidak Kuliah tapi Tetap Dapat Nilai

Regional
Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com