KOMPAS.com - Warga di Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dikagetkan dengan munculnya semburan api di tengah persawahan.
Salah seorang warga, Abidin (61), menceritakan, sebelum api itu berkobar, warga sempat mendengar bunyi bising seperti pesawat jet dari lokasi semburan.
Kata Abidin, akibat semburan api itu, warga yang berada tak jauh dari tempat semburan merasakan hawa panas dan mencium bau menyengat.
“Apalagi nanti kalau malam, bau gasnya kecium banget,” tuturnya, dikutip dari TribunCirebon.
Namun, ia tidak mengetahui penyebab mengapa api bisa muncul.
Baca juga: Heboh, Api Muncul di Tengah Persawahan di Indramayu, Ini Sumbernya
Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan Desa Sukaperna Sulkhin Nurdin menerangkan, api tersebut muncul sejak dua minggu lalu.
Meski mengetahui adanya semburan api, masyarakat membiarkannya.
Sulkhin menuturkan, jika mendekati lokasi semburan, akan tercium bau gas.
Hingga Sabtu (3/4/2021) pukul 19.00 WIB, api masih tampak menyala.
Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Tanah Bergetar dan Terdengar Ledakan
Sulkhin berharap agar pemerintah segera bertindak.
Warga merasa khawatir bila semburan itu akan seperti kejadian kebakaran di kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan.
"Takut terjadi seperti di Balongan itu, terjadi ledakan kemudian api membesar memberi dampak kepada warga sekitar. Kami mau pemerintah setempat turun tangan," ungkap Sulkhin.
Ia mengatakan, dari munculnya semburan api ini, warga di sekitar lokasi kejadian gagal panen karena padinya rusak.
Padahal, bulan ini masyarakat setempat memasuki musim panen.
Baca juga: Di Tengah Pemadaman Api, 5 Orang Ini Diduga Malah Menjarah Barang dari Ruko yang Terbakar
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indramayu Caya, semburan api itu berasal dari sumur tua bekas eksplorasi minyak pada zaman Belanda.
Pada akhir Desember 2020 lalu, sempat terjadi hal serupa di lokasi tersebut.
Hanya saja, bukan api yang keluar.
"Jadi waktu akhir Desember itu sempat keluar semburan tapi berupa lumpur, gas, sama air, namun ini (semburan) berupa api," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Selidiki Penyebab Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Polisi: Tunggu Api Padam
Ia memperkirakan, semburan api muncul karena faktor alam.
"Ini muncul lagi karena pengaruh alam, karena ini sumurnya sumur tua zaman kolonial Belanda,” ucapnya.
Baca juga: Ganti Rugi Tak Segera Diberikan, Warga Terdampak Ledakan Tangki Balongan Geruduk Pertamina
Caya menyampaikan, lokasi munculnya semburan api itu tidak dipunyai oleh PT Pertamina (Persero) EP (Eksplorasi dan Produksi), melainkan disebut milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dilansir dari TribunCirebon, pada Senin (5/4/2021), BPBD Kabupaten Indramayu bakal mengundang semua pihak terkait untuk mengambil langkah penanggulangan kejadian ini.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi | Editor: Robertus Belarminus), TribunCirebon.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.