Sulkhin berharap agar pemerintah segera bertindak.
Warga merasa khawatir bila semburan itu akan seperti kejadian kebakaran di kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan.
"Takut terjadi seperti di Balongan itu, terjadi ledakan kemudian api membesar memberi dampak kepada warga sekitar. Kami mau pemerintah setempat turun tangan," ungkap Sulkhin.
Ia mengatakan, dari munculnya semburan api ini, warga di sekitar lokasi kejadian gagal panen karena padinya rusak.
Padahal, bulan ini masyarakat setempat memasuki musim panen.
Baca juga: Di Tengah Pemadaman Api, 5 Orang Ini Diduga Malah Menjarah Barang dari Ruko yang Terbakar
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Indramayu Caya, semburan api itu berasal dari sumur tua bekas eksplorasi minyak pada zaman Belanda.
Pada akhir Desember 2020 lalu, sempat terjadi hal serupa di lokasi tersebut.
Hanya saja, bukan api yang keluar.
"Jadi waktu akhir Desember itu sempat keluar semburan tapi berupa lumpur, gas, sama air, namun ini (semburan) berupa api," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Selidiki Penyebab Kilang Minyak Balongan Kebakaran, Polisi: Tunggu Api Padam