Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Semburan Api di Tengah Persawahan Indramayu, Warga Dengar Suara Seperti Jet hingga Tercium Bau Gas

Kompas.com - 04/04/2021, 06:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Semburan api tiba-tiba muncul di tengah area persawahan warga di Desa Pagedangan, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu.

Api muncul sejak beberapa hari lalu hingga berdampak pada kerusakan sawah dan gagal panen.

Warga pun merasa cemas lantaran di sekitar lokasi semburan api juga berbau gas menyengat.

Baca juga: Heboh, Api Muncul di Tengah Persawahan di Indramayu, Ini Sumbernya

Muncul suara seperti jet

Ilustrasi mendengarSIphotography Ilustrasi mendengar
Melansir Tribun Jabar, sebelum muncul semburan api, warga mendengar suara aneh di sekitar titik lokasi.

Salah seorang warga bernama Abidin (61) menuturkan, suara bising itu menyerupai suara jet.

Abidin memperkirakan, semburan sudah berlangsung beberapa hari.

"Api muncul sudah lima hari dengan sekarang, berarti pas hari Selasa kemarin," kata dia seperti dilansir dari Tribun Jabar.

Baca juga: Fakta Napi Wanita dan Pria Asyik Berjoget TikTok, Kalapas hingga Kepala Pengamanan Diberhentikan

 

Bau gas menyengat

Abidin menuturkan, tak hanya api yang muncul dari lokasi semburan namun juga gas berbau menyengat.

"Apalagi kalau malam, bau gasnya kecium banget," kata dia.

Hal ini pun membuat warga cemas dan ketakutan.

Baca juga: Ahli Beberkan Ancaman Marabahaya di Balik Fenomena Pencarian Emas di Pantai Maluku Tengah, Apa Itu?

Sumur tua eksploitasi minyak zaman Belanda

Kobaran api di ekplorasi minyak sumur tua zaman Belanda, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021). Kobaran api tersebut baru muncul dan meresahkan warga sekitar usai insiden terbakarnya tangki minyak T-103 milik PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu. (Kompas.com/MOHAMAD UMAR ALWI) Kobaran api di ekplorasi minyak sumur tua zaman Belanda, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (3/4/2021). Kobaran api tersebut baru muncul dan meresahkan warga sekitar usai insiden terbakarnya tangki minyak T-103 milik PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan Indramayu.
Sumber kemunculan api di tengah sawah itu ternyata berasal dari sumur tua eksploitasi minyak zaman Belanda.

Menurut Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu Caya, sebelum mengeluarkan semburan api, sempat muncul semburan berupa lumpur.

"Jadi waktu akhir Desember itu sempat keluar semburan tapi berupa lumpur, gas, sama air, namun ini (semburan) berupa api," kata Caya.

Caya mengungkapkan, kobaran api di sumur eksplorasi minyak zaman Belanda tersebut, bukan milik PT Pertamina (Persero) EP (Eksplorasi dan Produksi), tapi disebut milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Ini bukan milik PT Pertamina tapi ini milik ESDM, jadi harus digarisbawahi. Ini milik Kementerian ESDM bukan milik PT Pertamina," kata Caya.

Baca juga: 7 Fakta Gubernur Papua Lukas Enembe Dideportasi dari Papua Nugini, Tak Dikenali Tukang Ojek hingga Dijemput Petinggi Partai

 

Ilustrasi tanda tanyaThinkstock Ilustrasi tanda tanya
Diduga karena faktor alam

Caya juga mengatakan adanya dugaan faktor alam yang menyebabkan api muncul.

Alasannya, sumur minyak tua itu digunakan sebagai tempat ekpolarasi oleh pemerintahan Hindia Belanda.

"Ini muncul lagi karena pengaruh alam, karena ini sumurnya sumur tua zaman kolonial Belanda. Jadi, waktu akhir Desember itu sempat keluar semburan tapi semburannya waktu itu keluar lumpur, sama gas, sama air," ujar dia.

Baca juga: Fakta Abdurahman, Sosok Pria yang Naiki Kereta Kencana Pangeran Keraton Yogya, Berasal dari Jakarta, Sudah Bertemu Gusti Yudha

Pemerintah diminta turun tangan

Ilustrasi apiShutterstock Ilustrasi api
Kepala Seksi Pemerintahan (Kasi Pemerintahan) Desa Sukaperna, Sulkhin Nurdin, berharap pemerintah setempat

Dia khawatir api justru semakin besar jika tidak segera ditangani.

Apakagi saat ini sudah memasuki musim panas.

"Takut terjadi seperti di Balongan itu, terjadi ledakan kemudian api membesar memberi dampak kepada warga sekitar. Kami mau pemerintah setempat turun tangan," ujar Sulkhin.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi | Editor : Robertus Belarminus), Tribun Jabar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com