Caya juga mengatakan adanya dugaan faktor alam yang menyebabkan api muncul.
Alasannya, sumur minyak tua itu digunakan sebagai tempat ekpolarasi oleh pemerintahan Hindia Belanda.
"Ini muncul lagi karena pengaruh alam, karena ini sumurnya sumur tua zaman kolonial Belanda. Jadi, waktu akhir Desember itu sempat keluar semburan tapi semburannya waktu itu keluar lumpur, sama gas, sama air," ujar dia.
Dia khawatir api justru semakin besar jika tidak segera ditangani.
Apakagi saat ini sudah memasuki musim panas.
"Takut terjadi seperti di Balongan itu, terjadi ledakan kemudian api membesar memberi dampak kepada warga sekitar. Kami mau pemerintah setempat turun tangan," ujar Sulkhin.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Majalengka, Mohamad Umar Alwi | Editor : Robertus Belarminus), Tribun Jabar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.