Bukhari mengatakan, keluarga mendapatkan bantuan berupa obat gratis.
Namun untuk biaya selain obat, dia mengaku kesulitan memenuhinya.
“Benar obat gratis. Namun biaya selama menemani anak saya di rumah sakit darimana? Itu yang membuat saya susah sekali. Saya berdoa agar Putri bisa pulih,” terangnya.
Dia hanya bisa berdoa agar anaknya segera sembuh.
Sebab selama ini dia berusaha mengobatkan anaknya dengan cara tradisional maupun kedokteran namun tetap saja tidak ada perubahan.
Baca juga: Ahli Beberkan Ancaman Marabahaya di Balik Fenomena Pencarian Emas di Pantai Maluku Tengah, Apa Itu?
Bukhari merasa malu jika harus meminta bantuan kepada aparatur desa.
Dia tak ingin dicap sebagai ayah yang tidak bisa memenuhi kebutuhan anaknya.
Namun dia tidak memungkiri bahwa kebutuhannya cukup banyak, yaitu untuk pengobatan Putri dan kebutuhan sehari-hari.
“Saya punya empat anak. Untuk membawa Putri berobat saya tak punya biaya lagi. Untuk makan sehari-hari saja susah,” katanya.