Proses evakuasi di Perumahan BTN Rabakodo berlangsung cukup dramatis.
Ketinggian air yang sampai menyentuh atap dikhawatirkan akan terus naik hingga menutup rumah.
Beruntung warga bisa terselamatkan dan dibawa ke tempat pengungsian menggunakan perahu karet.
"Alhamdullilah, kami terselamatkan. Terima kasih pada tim yang sudah berjuang melawan arus demi nyelamatkan kami," ucap Imam.
Baca juga: GBPH Yudhaningrat Beri Wejangan pada Pria yang Duduk di Atas Keretanya, Apa Isinya?
Manager PLN unit layanan pelanggan Woha, Ibnu Sina mengatakan, ada sebanyak 54 gardu distribusi PLN yang mengalami gangguan.
Akibatnya, lebih dari 7.500 pelanggan di 26 desa yang terputus aliran listriknya.
“Saat ini, kami fokus pada pengamanan instalasi listrik untuk keselamatan masyarakat. Jadi, aliran listrik untuk sementara kami putus dulu, sampai kami pastikan kondisi benar benar aman," kata Ibnu dalam rilis tertulis, Sabtu.
Aliran listrik akan dinormalkan kembali setelah banjir surut.
"Semoga air lekas surut sehingga petugas dapat segera melakukan perbaikan jaringan di lapangan," kata Ibnu.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Syarifudin, Karnia Septia | Editor : Aprillia Ika, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.