Banjir bandang mulai terjadi pukul 15.50 Wita dan semakin meninggi sekitar waktu maghrib.
Sedikitnya ada empat kecamatan yang terdampak, yakni Bolo, Madapangga, Monta dan Woha.
Yang paling parah terjadi di Perumahan Rabakodo, Kecamatan Woha.
Pada pukul 21.00 Wita, warga mulai mengunsi ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Ahli Beberkan Ancaman Marabahaya di Balik Fenomena Pencarian Emas di Pantai Maluku Tengah, Apa Itu?
"BTN Raba Kodo dikepung banjir. Saya bersama istri dan anak terpaksa ngungsi diatap rumah," ujar Imam, warga Desa Rabakodo saat dihubungi.
Bahkan ada satu atap rumah yang sampai digunakan untuk enam keluarga.
"Satu atap rumah ada enam kepala keluarga, ada ibu hamil dan anak kecil serta bayi 5 bulan. Saya sempat berteriak minta tolong dievakuasi, tak tega melihat anak-anak kedinginan," kata Imam.