Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Landa Kabupaten Bima, Ibu Hamil dan Anak 5 Tahunnya Bertahan di Atap Rumah

Kompas.com - 03/04/2021, 14:53 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Salah satu lokasi yang terdampak adalah Perumahan BTN Rabakodo, Kecamatan Woha.

Sejumlah warga bertahan di atap rumah karena terjebak banjir.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima turut membantu proses evakuasi.

Baca juga: Ibu Hamil 4 Jam Terjebak Banjir, Bertahan di Atap Rumah Bersama Anak 5 Tahun

Dengan memakai perahu karet, tim yang dipimpin oleh Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Kota Bima Najamudin menerobos derasnya arus banjir di atas badan jalan untuk menuju perumahan tersebut.

Proses evakuasi dilakukan pada Sabtu (3/4/2021) dini hari, sekitar pukul 01.00 WITA.

Salah satu yang dievakuasi adalah seorang ibu hamil bersama anak 5 tahunnya.

Mereka bertahan di atap selama berjam-jam usai banjir mengepung tempat tinggalnya sejak Jumat (2/4/2021) malam.

"Ibu hamil ini salah satu warga yang terjebak banjir, dan kami tim BPBD Kota Bima langsung bergerak ke lokasi. Setelah bertarung dua jam, yang bersangkutan bersama anaknya akhirnya berhasil kita evakuasi dan dibawa ke rumah keluarganya," ujar Najamudin kepada Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: Banjir Bandang di Bima, Warga Bertahan di Atap Rumah Menunggu Dievakuasi

 

Hampir 4 jam terjebak banjir

Banjir rendam ratusan rumah warga di Kabupaten Bima pada Jumat (02/04/2021)KOMPAS.COM/SYARIFUDIN Banjir rendam ratusan rumah warga di Kabupaten Bima pada Jumat (02/04/2021)

Tak hanya ibu hamil, tim juga berhasil mengevakuasi warga lanjut usia dan anak-anak yang juga terjebak banjir di perumahan tersebut.

Mereka kemudian dibawa ke tempat yang lebih aman.

Najmudin menjelaskan, ada sekitar 50 warga yang dievakuasi.

Baca juga: Diguyur Hujan sejak Jumat Sore, Ratusan Rumah di Bima Terendam Banjir

 

Mereka yang tidak sempat menyelamatkan diri, memilih bertahan di atap rumah.

“Hampir 4 jam mereka terjebak banjir dan butuh pertolongan, sehingga kita langsung turun ke lokasi. Alhamdulillah, semuanya sudah kita evakuasi ke tempat yang aman dalam keadaan selamat," paparnya.

Dia menyebut, tim TRC BPBD Kota Bima ikut serta dalam evakuasi ini sebagai wujud peduli kemanusiaan.
"Karena itu, kami dengan sigap langsung turun ke lapangan untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana,” ucap dia.

Baca juga: Banjir Bandang Landa Bima, Listrik di 26 Desa Padam, Akses Jalan Lumpuh

 

Empat kecamatan terendam banjir

Banjir rendam ratusan rumah warga di Kabupaten Bima pada Jumat (02/04/2021)KOMPAS.COM/SYARIFUDIN Banjir rendam ratusan rumah warga di Kabupaten Bima pada Jumat (02/04/2021)

Banjir ini diperkirakan terjadi karena tingginya intensitas hujan yang mengguyur sejak Jumat.

Menurut data sementara BPBD Kabupaten Bima, terdapat empat kecamatan yang terdampak banjir, yakni Kecamatan Bolo, Madapangga, Woha, dan Monta.

Baca juga: Cerita Driver Ojol Terjang Banjir Sepinggang demi Antar Pesanan: Saya Harus Tanggung Jawab Selesaikan

Ratusan rumah terdampak oleh banjir ini.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bima, Syarifudin | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Cabuli Mantan Murid hingga Hamil, Oknum Guru SMP di Pontianak Ditangkap

Regional
Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Polisi Periksa Kelaikan Bus ALS yang Terbalik di Malalak, Agam

Regional
Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Suami di Magelang Aniaya Istri Pakai Kapak, Awalnya Cemburu Lihat Chat di Ponsel Korban

Regional
Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Tiga Kepala OPD di Solo Terima Parsel Lebaran, Kepala Inspektorat: Disalurkan ke Panti Asuhan

Regional
Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Polisi Penemu Rp 100 Juta Milik Pemudik Diberi Beasiswa Sekolah Perwira

Regional
Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Setelah Macet Tiga Hari Berturut-Turut, Simpang Ajibarang Banyumas Kembali Normal

Regional
FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

FX Rudy Ungkap Pesan Khusus dari Megawati Soekarnoputri

Regional
Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Bus ALS Terbalik di Jalur Padang-Bukittinggi, Kernet Tidur dan Selamat

Regional
Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Sebut Penjaringan Cawalkot PDI-P Solo Sudah Ramai, Gibran: Makin Banyak Pilihan, Makin Bagus

Regional
Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

Regional
Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Wakil Ketua DPRD Jateng Quatly Alkatiri Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini di Sukoharjo

Regional
'Ngaku' untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

"Ngaku" untuk Beli Susu Anak, Pria yang Mencuri hingga Seret Karyawan Alfamart Semarang Ditangkap Polisi

Regional
35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

35 Persen Pemudik Belum Kembali dari Sumatera, Gelombang Arus Balik Diprediksi Masih Terjadi

Regional
PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Regional
Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com