KOMPAS.com- Sebanyak 298 penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Bontoharu kini bisa bernapas lega.
Setelah kapal sempat hilang kontak dan terombang-ambing di lautan selama berjam-jam, mereka kini dipastikan selamat.
Padahal, nyaris saja ratusan penumpang itu harus berhadapan dengan badai di rute yang mereka lewati.
KMP Bontoharu yang mereka tumpangi sejak Jumat (2/4/2021) telah bersandar di pelabuhan, Sabtu (3/4/2021) dini hari, atau terlambat 8 jam dari jadwal seharusnya.
Baca juga: Sempat Hilang Terbawa Arus, KMP Bontoharu Pengangkut 298 Penumpang Ditemukan
Kecurigaan mulanya muncul lantaran kapal tidak kunjung berlabuh sesuai jadwal.
Seharusnya mereka tiba di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan pada pukul 14.00 Wita.
Namun hingga pukul 17.00 Wita, KMP Bontoharu belum juga tampak.
Baca juga: Sempat Terombang-ambing Arus Laut, 298 Penumpang KMP Bontoharu Dipastikan Selamat
KMP Bontoharu pun dinyatakan hilang kontak. Kekhawatiran bertambah lantaran cuaca yang tidak mendukung.
Sebab, BMKG sempat mengeluarkan peringatan terjadinya hujan deras dan angin kencang selama tiga hari mulai 1 April 2021 hingga 3 April 2021.
Benar saja, KMP Bontoharu dan 298 penumpang ternyata nyaris berhadapan dengan badai di rute yang mereka lewati.
Kapten KMP Bontoharu pun tak tinggal diam.
Dia mengambil keputusan mengalihkan haluan kapal dan berlayar ke arah berbeda untuk menghindari badai.
"Jadi nahkoda mengambil posisi yang pas karena kondisi arus belum pas untuk dilakukan perputaran kapal balik arah ke Pelabuhan Pamatata Selayar," kata General Manajer ASDP Cabang Selayar Ardian.
Baca juga: Ahli Beberkan Ancaman Marabahaya di Balik Fenomena Pencarian Emas di Pantai Maluku Tengah, Apa Itu?
Berdasarkan pemantauan marine traffic, KMP Bontoharu bisa diketahui keberadaannya.
"KMP Bontoharu sudah dapat berkomunikasi dengan SROP Selayar ETA," kata Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi.
"KN SAR Kamajaya dengan jumlah crew 19 orang sudah menuju ke Perairan Selayar. Mereka akan melakukan intercept yaitu memotong jalur pelayaran untuk dapat segera menuju ke lokasi KMP Bontoharu,” lanjut Djunaidi.
Setelah keberadaannya ditemukan, KMP Bontoharu pun akhirnya bisa tiba di tujuan, Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar.
298 penumpang pun dipastikan dalam kondisi selamat.
Namun, kapal yang seharusnya tiba pukul 17.00 Wita mengalami keterlambatan hingga 8 jam sampai sekitar pukul 00.20 Wita.
"Alhamdulillah KMP Bontoharu telah sandar di Pelabuhan Pamatata dan semua penumpang aman dan sehat," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu (3/4/2021).
Dia pun berpesan agar kejadian tersebut menjadi pengalaman.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri terlebih dahulu untuk berlayar apabila cuaca ekstrem atau gelombang tinggi," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.