Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Badai, Kapten KMP Bontoharu Alih Haluan, Sempat Dinyatakan Hilang hingga Kapal Terlambat 8 Jam

Kompas.com - 03/04/2021, 14:31 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Sebanyak 298 penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Bontoharu kini bisa bernapas lega.

Setelah kapal sempat hilang kontak dan terombang-ambing di lautan selama berjam-jam, mereka kini dipastikan selamat.

Padahal, nyaris saja ratusan penumpang itu harus berhadapan dengan badai di rute yang mereka lewati.

KMP Bontoharu yang mereka tumpangi sejak Jumat (2/4/2021) telah bersandar di pelabuhan, Sabtu (3/4/2021) dini hari, atau terlambat 8 jam dari jadwal seharusnya.

Baca juga: Sempat Hilang Terbawa Arus, KMP Bontoharu Pengangkut 298 Penumpang Ditemukan

Bermula telat berlabuh

Posisi KMP Bontoharu terbawa arus cuaca buruk saat pelayaran dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/4/2021).Ist Posisi KMP Bontoharu terbawa arus cuaca buruk saat pelayaran dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba menuju Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/4/2021).
Setelah berangkat dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, KMP Bontoharu yang mengangkut 298 penumpang ini sempat dinyatakan hilang.

Kecurigaan mulanya muncul lantaran kapal tidak kunjung berlabuh sesuai jadwal.

Seharusnya mereka tiba di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan pada pukul 14.00 Wita.

Namun hingga pukul 17.00 Wita, KMP Bontoharu belum juga tampak.

Baca juga: Sempat Terombang-ambing Arus Laut, 298 Penumpang KMP Bontoharu Dipastikan Selamat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com