KULON PROGO, KOMPAS.com - Penangkapan pembunuh perempuan yang tewas di dermaga mangkrak dalam komplek wisata Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengungkap tabir dugaan pembunuhan berantai.
Polisi akhirnya juga berhasil mengungkap kasus pembunuhan atas nama Desi Sri Diantari (22) asal Gadingan, Wates, Kulon Progo.
Desi korban pembunuhan yang ditemukan di Wisma Sermo, sebuah bangunan wisma yang mangkrak dan tak terurus di kawasan Pedukuhan Kedungtangkil, Kalurahan Karangsari, Kapanewon Pengasih pada 23 Maret 2021.
Baca juga: Mayat Perempuan Berkaki Palsu Ditemukan di Dermaga Wisata Pantai Glagah
Terduga pelaku pembunuhan bernama NAF (22) asal Bujidan, Karangsari.
NAF ini tertangkap dalam kasus kematian Takdir Sunariati (22) asal Pedukuhan Paingan, Kalurahan Sendangsari, Pengasih.
Takdir ditemukan di dermaga Glagah, Jumat (2/4/2021).
"(Ini) perkembangan dugaan pembunuhan atau pencurian dengan kekerasan (dengan korban bernama Desi)," kata Kasubag Humas Polres Kulon Progo, I Nengah Jeffry melalui pesan singkat, Sabtu (3/4/2021).
Kepada polisi, NAF mengakui telah membunuh Desi. Ia mengambil motor milik Desi lantas menjualnya.
Baca juga: Mayat Wanita Ditemukan Terapung di Irigasi Bersama Tumpukan Sampah
Korban ditemukan di samping wisma tak terurus, dengan posisi telentang. Ia masih mengenakan pakaian lengkap.
Tak ada luka serius pada tubuh korban, tapi hasil otopsi menunjukkan kalau kematian Desi akibat kekerasan benda tumpul pada kepala bagian belakang.
Semula korban ditemukan tanpa identitas maupun barang miliknya di sekitar tempat kejadian. Polisi menemukan identitas korban beberapa jam kemudian.
“Pelaku ini mengambil sepeda motor milik korban dan menjualnya COD ke Jawa Tengah,” kata Jeffry.
Pengungkapan berawal dari kasus kematin Takdir. Ia ditemukan tergeletak di dalam bangunan mangkrak di komplek wisata Pantai Glagah. Lokasi ini sepi dan jarang dikunjungi.
Baca juga: Cerita Bocah 13 Tahun Temukan Mayat Ibunya di Bak Mandi, Curiga Toko Tutup, Diduga Dibunuh Ayah Tiri
Banyak kesamaan dengan kondisi Desi pertama kali ditemukan tidak bernyawa. Selain di bangunan kosong, Takdir ditemukan tanpa identitas.
Kondisi mayat tergeletak juga mirip, yakni badan telentang dengan tangan ke atas kepala.
Takdir ditemukan Jumat (2/4/2021) pukul 20.00 WIB. Tak ada identitas maupun motor miliknya di sekitar penemuan jenazah. Akhirnya, polisi menangkap pelaku beberapa jam kemudian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.