Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Jayapura, Dulu Diberi Nama Nova Guinea oleh Pelaut yang Singgah di Tahun 1545

Kompas.com - 03/04/2021, 11:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi sorotan setelah ia dideportasi saat melintasi jalur tikus menuju ke Vanimo, Papua Nugini.

Tanpa melewati jalur resmi, ia melewati jalan di belakang Pasar Skouw Jayapaura.

Ia pun dipulangkan ke Tanah Air pada Jumat (2/4/2021) melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura.

Kota Jayapura tak bisa dilepaskan dari Tanah Papua. Ia menjadi ibu kota Provinsi Papua yang menjadi provinsi paling timur di Indonesia. Kota Jayapura terletak di Teluk Jayapura.

Baca juga: Asal Usul Gereja Ayam, Rumah Doa di Bukit Rhema, Dikenal karena Film Ada Apa Dengan Cinta 2

Lalu dari manakah asal-usul nama Jayapura?

Khombow, Seni Lukis dari Jayapurakebudayaan.kemdikbud.go.id Khombow, Seni Lukis dari Jayapura
Dikutip dari buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis oleh Zainuddin HM, Jayapura berasal dari bahasa Sangsekerta.

Jaya artinya kemenangan dan pura artinya kota. Jika diartikan, Jayapura berarti Kota Kemenangan.

Kota ini didirikan oleh Kapten Infanteri FJP Saches dari Kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910.

Sebelum bernama Jayapura, penguasa Belanda memberi nama kawasan tersebut dengan Hollandia.

Baca juga: Asal-usul Sate Ayam Madura yang Jadi Simbol Pemersatu

Holand artinya berteluk-teluk karena secara topografi, daerah Jayapura memiliki banyak teluk.

Nama Hollandi menjadi ibu kota distrik dengan nama yang sama di timur laut Papua Barat.

Pada tahun 1968, kota tersebut diberi nama Kotabaru dan Sukarnoputra sebelum dikenal hingga hari ini dengan nama Jayapura.

Baca juga: Asal-usul Soto, Tumbuh di Kelas Bawah hingga Tercatat di Buku Resep yang Digagas Bung Karno

Sempat diberi nama Nova Guinea di tahun 1545

Saat berkunjung ke Papua, Oktober 2019, Presiden Jokowi yakin Youth Creative Hub di Jayapura bisa menjadi medium inovasi muda-mudi lokal/Biro Pers Istana Kepresidenan Saat berkunjung ke Papua, Oktober 2019, Presiden Jokowi yakin Youth Creative Hub di Jayapura bisa menjadi medium inovasi muda-mudi lokal/
Kota Jayapura sudah sejak dulu bersentuhan dengan dunia luar.

Tercatat pada 16 Juni 1545, Ynico Oartis De Fretes tiba di sekitar muara Sungai Mamberamo menggunakan kapal yang bernama San Juan.

Ia berencana berlayar ke Meksiko dan berangkat dari Tidore pada 16 Mei 1545.

Saat singgah di muara Sungai Mamberamo, Ynico memberi nama Nova Guinea kepada Tanah Papua.

Baca juga: Asal-usul Pontianak, Legenda Hantu Kuntilanak hingga Hari Tanpa Bayangan di Tugu Khatulistiwa

Sejak kedatangan Ynico, muncul pelaut-pelaut lain yang singgah seperti Alvaro Memdane Ne Neyra (1567) dan Antonia Ma (1591-1593).

Pada 21 April 1944, pasukan Sekutu mendarat di Hollandia dan memgusir Jepang yang menguasai kawasan tersebut sejak 1942.

Sejak saat it, daerah tersebut menjadi markas Jenderal Douglas Mac Arthur hingga penaklukan Philipina pada Maret 1945.

Baca juga: Asal-usul Tugu Lilin Solo, Tonggak Sejarah Pergerakan Kemerdekaan

Kala itu, lebih dari 20 pangkalan Amerika Serikat didirikan dan setengah juta personel AS bergerak di wilayah Hollandia.

Kota Jayapura saat ini menjadi kota wisata yang ramai dikunjungi. Jika dilihat dari peta Pulau Papua yang berbentuk seperti burung cenderawasih, Kota Jayapura berada di bagian punggungnya.

Dan hingga hari ini, Papua adalah kawasan timur yang tak pernah habis dijelajahi. Budaya dari tiap suku dan bentangan alamnya menjadi pesona dari timur Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com