KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe menjadi sorotan setelah ia dideportasi saat melintasi jalur tikus menuju ke Vanimo, Papua Nugini.
Tanpa melewati jalur resmi, ia melewati jalan di belakang Pasar Skouw Jayapaura.
Ia pun dipulangkan ke Tanah Air pada Jumat (2/4/2021) melewati Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura.
Kota Jayapura tak bisa dilepaskan dari Tanah Papua. Ia menjadi ibu kota Provinsi Papua yang menjadi provinsi paling timur di Indonesia. Kota Jayapura terletak di Teluk Jayapura.
Baca juga: Asal Usul Gereja Ayam, Rumah Doa di Bukit Rhema, Dikenal karena Film Ada Apa Dengan Cinta 2
Jaya artinya kemenangan dan pura artinya kota. Jika diartikan, Jayapura berarti Kota Kemenangan.
Kota ini didirikan oleh Kapten Infanteri FJP Saches dari Kerajaan Belanda pada 7 Maret 1910.
Sebelum bernama Jayapura, penguasa Belanda memberi nama kawasan tersebut dengan Hollandia.
Baca juga: Asal-usul Sate Ayam Madura yang Jadi Simbol Pemersatu
Holand artinya berteluk-teluk karena secara topografi, daerah Jayapura memiliki banyak teluk.
Nama Hollandi menjadi ibu kota distrik dengan nama yang sama di timur laut Papua Barat.
Pada tahun 1968, kota tersebut diberi nama Kotabaru dan Sukarnoputra sebelum dikenal hingga hari ini dengan nama Jayapura.
Baca juga: Asal-usul Soto, Tumbuh di Kelas Bawah hingga Tercatat di Buku Resep yang Digagas Bung Karno
Tercatat pada 16 Juni 1545, Ynico Oartis De Fretes tiba di sekitar muara Sungai Mamberamo menggunakan kapal yang bernama San Juan.
Ia berencana berlayar ke Meksiko dan berangkat dari Tidore pada 16 Mei 1545.
Saat singgah di muara Sungai Mamberamo, Ynico memberi nama Nova Guinea kepada Tanah Papua.
Baca juga: Asal-usul Pontianak, Legenda Hantu Kuntilanak hingga Hari Tanpa Bayangan di Tugu Khatulistiwa