Sebelumnya, Asisten GBPH Yudhaningrat Jhope mengatakan, kereta itu adalah koleksi pribadi Gusti Yudha.
"Kereta itu replika namun koleksi pribadi dan beliau sendiri sangat menghormati karena sebagai aset budaya," kata Jhope di Ndalem Yudhanegaran, Yogyakarta, Kamis (1/4/2021).
Jhope mengaku, kereta tersebut sangat berarti bagi Keraton Yogyakarta.
Kereta itu hanya digunakan untuk acara-acara besar dan khusus.
Ada beberapa aturan untuk menaiki kereta tersebut.
Dalam berfoto pun, wisatawan harus menghormati sejumlah hal.
Selama ini, banyak wisatawan yang datang untuk berfoto setelah meminta izin.
"Kalau pun toh untuk foto boleh saja tapi di bawah," ujar dia.
"Meskipun tidak ada tulisannya tentunya ada unggah-ungguh seperti misalnya, kita masuk ke sini kulo nuwun. Apalagi itu kereta milik koleksi pribadi harusnya kan minta izin," lanjut Jhope.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Yogyakarta, Wisang Seto Pangaribowo | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.