KULON PROGO, KOMPAS.com - Mayat perempuan berkaki palsu yang ditemukan di dermaga kompleks wisata Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ternyata korban pembunuhan.
Polisi mengungkap, korban bernama Takdir Sunariati (22) warga Pedukuhan Paingan, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih.
Awalnya, seorang pemancing menemukan jenazah di bangunan dermaga mangkrak Glagah, Jumat (2/4/2021) pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Pembunuhan Sadis di Cianjur, Anak Bacok Bapaknya gara-gara Dibangunkan untuk Jaga Toko
Dermaga ini berada di timur tempat pembayaran retribusi masuk kompleks wisata Glagah. Bangunan yang diresmikan pada 2010 ini tidak digunakan dan kosong.
“Ditemukan seorang pemancing. Dia lewat bangunan ini melihat perempuan tergeletak. Dia kembali ke tempat memancing bertanya apakah ada yang mengenal perempuan di sana. Karena tidak ada yang kenal, dia melapor ke kami, kami sampaikan ke polisi,” kata Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko, Sabtu (3/4/2021).
Jenazah Takdir ditemukan telentang dengan masih memakai pakaian lengkap. Ia terbaring dengan tangan terentang ke atas.
Foto korban beredar di masyarakat dengan ciri pakaian luar kotak kecil hitam putih, baju bagian dalam biru, celana biru gelap.
Kaki kiri kaki palsu. Ciri ini membuat warga akhirnya ada yang mengenali perempuan itu adalah Takdir asal Paingan.
Baca juga: Mayat Perempuan Berkaki Palsu Ditemukan di Dermaga Wisata Pantai Glagah
Dari situ muncul dugaan kematian Takdir tidak wajar.
Selain karena tanpa identitas dan barang milik korban, polisi merasa ada kejanggalan pada lokasi penemuan mayat, terutama dari temuan jenazah di dermaga mangkrak tak terpakai, semua pintu terkunci, dan diduga korban tidak memiliki kepentingan di sana.