NUNUKAN, KOMPAS.com– Kerukunan Keluarga Tana Toraja yang ada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan ritual adat Ma’ Nene menjelang Paskah 2021.
Dalam adat istiadat Toraja, Ma’Nene dikenal dengan prosesi ”merawat mayat”.
Jenazah yang telah terkubur bertahun-tahun di Patane (makam suku Toraja) dibongkar untuk diganti peti matinya juga pakaiannya, untuk menjaganya agar tetap bersih meski jasadnya melapuk dimakan usia.
"Upacara Ma’Nene di Nunukan kita lakukan setelah mendapat kesepakatan para anggota kerukunan. Kebetulan tahun ini momennya Paskah, jadi ini sebuah upacara dengan penuh harapan juga doa," ujar pendeta Timotius, Jumat (2/4/2021).
Pendeta Timotius adalah salah satu keluarga jenazah yang membongkar makam keluarga, di Patane Nunukan.
Terlihat sebuah peti kayu yang tak lagi utuh akibat lapuk dimakan rayap. Di dalamnya terdapat jenazah berpakaian rapi yang menyisakan tulang belulang yang juga hancur.
Baca juga: Kebakaran, Rumah Adat Toraja Berisi Jenazah Ludes Dilalap Api
Hanya tengkoraknya yang masih utuh, sementara bagian lainnya sudah rentan dengan sentuhan.
Tidak ada bau busuk yang menyengat hidung. Hanya udara sekitar yang penuh dengan debu akibat sapuan kuas dari orang yang bertugas membersihkan jenazah.
Begitu juga tidak ada raut muka kengerian yang terlihat dari keluarga jenazah. Selesai dibersihkan, jenazah lalu dijemur.
Jenazah tersebut adalah seorang laki-laki bernama Senga yang lahir pada 1922. Dia dimakamkan pada 27 April 1994.
Di Patane Nunukan, terlihat beberapa anggota keluarga menyiapkan jamuan makan, membuat es sirup dan kue tradisional sambil menikmati suasana pembongkaran mayat.
"Kita baru Ma’Nenekan setelah 17 tahun. Meski tidak sama dengan prosesi adat di Toraja, tapi ini juga pelestarian budaya kita di perbatasan RI yang dihuni banyak etnis," imbuhnya.
Baca juga: Di Upacara Adat Toraja, Ada Kerbau Persembahan Berharga hingga Rp 1 Miliar
Setelah seluruh keluarga besar melihat kondisi jenazah, beberapa orang kemudian menata kerangka tulang belulang jenazah, sebagaimana susunan yang benar.
Pakaian jenazah diganti baru, dengan model dan warna yang disukai saat hidup dulu.
Setelah rapi, jenazah dibungkus selimut tebal lalu diikat layaknya mengikat kain kafan dan dimasukkan dalam peti.
Setelah itu, peti berisi jenazah dimasukkan kembali ke dalam bangunan makam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.