Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Rawat Mayat Suku Toraja di Perbatasan RI-Malaysia Beri Pesan Damai Jelang Paskah

Kompas.com - 03/04/2021, 09:26 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com– Kerukunan Keluarga Tana Toraja yang ada di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melakukan ritual adat Ma’ Nene menjelang Paskah 2021.

Dalam adat istiadat Toraja, Ma’Nene dikenal dengan prosesi ”merawat mayat”.

Jenazah yang telah terkubur bertahun-tahun di Patane (makam suku Toraja) dibongkar untuk diganti peti matinya juga pakaiannya, untuk menjaganya agar tetap bersih meski jasadnya melapuk dimakan usia.

"Upacara Ma’Nene di Nunukan kita lakukan setelah mendapat kesepakatan para anggota kerukunan. Kebetulan tahun ini momennya Paskah, jadi ini sebuah upacara dengan penuh harapan juga doa," ujar pendeta Timotius, Jumat (2/4/2021).

Pendeta Timotius adalah salah satu keluarga jenazah yang membongkar makam keluarga, di Patane Nunukan.

Terlihat sebuah peti kayu yang tak lagi utuh akibat lapuk dimakan rayap. Di dalamnya terdapat jenazah berpakaian rapi yang menyisakan tulang belulang yang juga hancur.

Baca juga: Kebakaran, Rumah Adat Toraja Berisi Jenazah Ludes Dilalap Api

Hanya tengkoraknya yang masih utuh, sementara bagian lainnya sudah rentan dengan sentuhan.

Tidak ada bau busuk yang menyengat hidung. Hanya udara sekitar yang penuh dengan debu akibat sapuan kuas dari orang yang bertugas membersihkan jenazah.

Begitu juga tidak ada raut muka kengerian yang terlihat dari keluarga jenazah. Selesai dibersihkan, jenazah lalu dijemur.

Jenazah tersebut adalah seorang laki-laki bernama Senga yang lahir pada 1922. Dia dimakamkan pada 27 April 1994.

Di Patane Nunukan, terlihat beberapa anggota keluarga menyiapkan jamuan makan, membuat es sirup dan kue tradisional sambil menikmati suasana pembongkaran mayat.

"Kita baru Ma’Nenekan setelah 17 tahun. Meski tidak sama dengan prosesi adat di Toraja, tapi ini juga pelestarian budaya kita di perbatasan RI yang dihuni banyak etnis," imbuhnya.

Baca juga: Di Upacara Adat Toraja, Ada Kerbau Persembahan Berharga hingga Rp 1 Miliar

Setelah seluruh keluarga besar melihat kondisi jenazah, beberapa orang kemudian menata kerangka tulang belulang jenazah, sebagaimana susunan yang benar.

Pakaian jenazah diganti baru, dengan model dan warna yang disukai saat hidup dulu.

Setelah rapi, jenazah dibungkus selimut tebal lalu diikat layaknya mengikat kain kafan dan dimasukkan dalam peti.

Setelah itu, peti berisi jenazah dimasukkan kembali ke dalam bangunan makam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com