Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan PATABA di Blora, Didirikan Soesilo Toer untuk Sang Kakak Pramoedya Ananta Toer

Kompas.com - 03/04/2021, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

Untuk lokasinya sendiri adalah rumah masa kecil dirinya bersama saudara-saudari kandungnya yang terus dirawat dari waktu ke waktu.

Guna merealisasi peranan perpustakaan untuk literasi masyarakat luas, Perpustakaan PATABA kerap mengadakan berbagai kegiatan, seperti bedah buku, diskusi dan seminar, workshop penulisan, penerbitan buku, dan pergelaran budaya.

Baca juga: Pramoedya Ananta Toer dan Bumi Manusia: Perlawanan dari Balik Penjara

Terbitkan buletin independen

Sejak 2009, Perpustakaan PATABA melakukan penerbitan buku. Penerbitan berawal dari penerbitan buletin independen.

Saat ini PATABA Press berada di bawah naungan Lembaga Kajian Budaya dan Lingkungan Pasang Surut.

"Saya pakai percetakan di mana-mana, ke Semarang di Pustaka Mandiri, seperti yang karya saya Dunia Samin yang sampai dapat penghargaan--bahkan mau dijadiin sandiwara oleh anak akademi di Jogja," ujarnya.

Baca juga: Kontroversi Magsaysay Award dan Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

Aktivitas percetakan itu tak hanya dilakukan Soesilo sendirian, ia juga melibatkan putranya, Benee Santoso, dan istrinya, Suratiyem.

Tak hanya secara formal, ia juga memgenalkan literasi di jalanan lewat program Penjara (Perpustakaan Jalanan Blora) yang kerap diadakan di alun-alun kota.

Aktivitas ini juga menginspirasi komunitas punk di Blora untuk turut meningkatkan literasi masyarakat sekitar hingga kini

Baca juga: Pramoedya Ananta Toer dan Bumi Manusia, Perlawanan dari Dalam Penjara

Minim peliharaan

Rumah Soesilo Toer sekaligus perpustakaan di Jalan Sumbawa Nomor 40, Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2018) sore.KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Rumah Soesilo Toer sekaligus perpustakaan di Jalan Sumbawa Nomor 40, Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2018) sore.
Pengunjung yang datang ke Perpustakaan PATABA dapat meminjam dan membacanya di tempat hanya cukup dengan mengisi buku tamu.

Sayangnya, sistem ini diakui oleh Soesilo yang menyebabkan buku koleksi perpustakaannya menyusut dan berpindah posisi.

Apalagi, Perpustakaan PATABA tak melarang pengunjung untuk membawa tas ke dalam ruangan sehingga terbuka.

Masalah yang dialami Perpustakaan PATABA tampak pada pemeliharaan koleksinya yang kurang diperhatikan.

Baca juga: Pram dan Pulau Buru, Tempat Lahirnya Bumi Manusia

Hampir semua buku yang ditemukan tak bersampul, rusak, dan dimakan rayap. Hal ini disebabkan tak ada tenaga pekerja pada perpustakaan keluarga ini.

Untuk mengatasi itu, Perpustakaan PATABA lebih mengandalkan pada pemberdayaan oleh berbagai kelompok sosial yang berkunjung, seperti Lempaga Penelitian Aplikasi Wacana (LPAW), Samijoyo Allstar, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Blora, dan Mahameru.

Lu'lu Atuzzahroh dan Joko Wasisto dari Ilmu Kepustakaan Universitas Diponegoro dalam penelitian mengungkapkan bahwa berbagai lembaga yang berkunjung itulah yang membantu PATABA untuk tetap hidup melalui jalinan relasi, percetakan, dan penyandang dana lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com