Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpustakaan PATABA di Blora, Didirikan Soesilo Toer untuk Sang Kakak Pramoedya Ananta Toer

Kompas.com - 03/04/2021, 07:08 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Dua adik penulis Pramoedya Ananta Toer mendirikan perpustakaan PATABA yang terinspirasi dari keinginan sang kakak yang ingin mengembangkan literasi di Blora.

Mereka adalah Koesala Subagyo dan Soesilo Toer. PATABA adalah singkatan dari Pramoedya Ananta Toer Anak Blora Asli.

Namun, kepanjangannya tersebut diubah menjadi Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa karena sempat terjadi sentimen anti-Tionghoa yang dialamatkan kepada keluarga Toer.

Alasan lainnya adalah karena Anak Semua Bangsa adalah salah satu buku fenomenal karya Pramoedya.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer, Adik Pramoedya Ananta Toer yang Bergelar Doktor dan Kini Jadi Pemulung (1)

Lebih dikenal di kancah nasional

Rumah kelahiran Pramoedya Ananta Toer merangkap Perpusatakaan Pataba (Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa) kini dikelola Soesilo Toer, adik Pramoedya, bersma istri dan anaknya.KOMPAS/ NINUK MARDIANA PAMBUDY Rumah kelahiran Pramoedya Ananta Toer merangkap Perpusatakaan Pataba (Pramoedya Ananta Toer Anak Semua Bangsa) kini dikelola Soesilo Toer, adik Pramoedya, bersma istri dan anaknya.
Perpustakaan PATABA didirikan pada 30 April 2006 saat Pramoedya wafat. Mereka menggunakan lambang perpustakaan ini menggunakan huruf "T" aksara Rusia sebagai simbol tiga bersaudara.

Namun kenyataannya, perpustakaan yang sebagian besar diurus oleh Soesilo Toer lebih dikenal di kancah nasional hingga intenasional dari pada masyarakat Blora Sendiri.

"Di dekat sini ada 15 guru [yang tinggal], tapi 16 tahun PATABA berdiri tak pernah ada satu pun dari mereka yang datang," kata Soesilo Toer dikutip dari National Geographic Indonesia.

Padahal, Perpustakaan PATABA memiliki banyak koleksi buku mulai dari fiksi untuk anak-anak hingga koleksi tinjauan akademis.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer Dituding PKI, Jadi Pemulung Lalu Bangun Perpustakaan untuk Sang Kakak (2)

Sebagian besar koleksi buku di perpustakaan tersebut adalah milik Soesilo sejak ia kuliah di Uni Soviet, beli dari Pasar Senen, Jatinegara, dan Tanah Abang saat dia masih menjadi dosen di Jakarta.

Meski demikian, Soesilo mengaku ia adalah pengusung ide perpustakaan tersebut.

Ide itu muncul karena kebiasaan dia menyisihkan uang untuk membelikan buku para mahasiswanya saat ia masih mengajar di Universitas 17 Agustus di Jakarta.

"Saya bilang ke mahasiswa saya yang sering datang ke rumah, 'Silakan apa saja berbuat di sini, asal jangan mabuk!' Bebas mau urusan studi atau diskusi," ujarnya.

Baca juga: Kisah Soesilo Toer Mengenang Pramoedya Ananta Toer, Cinta Tanah Air dan Islam Tulen (3)

Rumah Soesilo Toer sekaligus perpustakaan di Jalan Sumbawa Nomor 40, Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2018) sore.KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Rumah Soesilo Toer sekaligus perpustakaan di Jalan Sumbawa Nomor 40, Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2018) sore.
Dari sana, ia terpikirkan untuk membuat perpustakaan. Apalagi, ia mempunyai pengalaman hidup bisa berkuliah gratis di Uni Soviet.

Sehingga, ia menyebut Perpustakaan PATABA adalah ungkapan balas budi untuk mencerdaskan bangsa, dengan moto "Masyarakat Indonesia Membangun Melalui Indonesia Membaca, Menuju Masyarakat Indonesia Menulis"

Untuk mengembangkan perpustakaan, Soesilo Toer mengeluarkan dana sendiri dari hasil penerbitan buku dan kegiatannya memulung.

Baca juga: Mengenang Perjalanan Hidup Pramoedya Ananta Toer...

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan Sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com